digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Aisha Hanifa Salsabilla
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 1 Aisha Hanifa Salsabilla
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 2 Aisha Hanifa Salsabilla
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 3 Aisha Hanifa Salsabilla
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 4 Aisha Hanifa Salsabilla
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 5 Aisha Hanifa Salsabilla
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

PUSTAKA Aisha Hanifa Salsabilla
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

2021 TA PP AISHA HANIFA SALSABILLA_LAMPIRAN.pdf)u
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

Bioenergi merupakan salah satu sumber energi terbarukan yang berpotensi untuk dikembangkan di Indonesia, terutama di Kalimantan Barat sebagai salah satu penghasil bioenergi berbasis kelapa sawit. Dalam rangka memenuhi target bauran energi terbarukan sebesar 23% pada tahun 2025, telah dilakukan berbagai pembangunan infrastruktur energi untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Diperlukan penentuan lokasi yang optimal untuk pembangunan infrastruktur bioenergi yang tidak hanya menguntungkan dari segi ekonomi tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan. Penentuan lokasi pengembangan bioenergi berbasis limbah kelapa sawit ini juga akan berkaitan dengan penataan ruang dan dampaknya bagi lingkungan sekitar. Hal tersebut menjadi dasar dilakukannya penelitian ini yaitu untuk mengetahui dampak kepada lingkungan dari adanya pengembangan fasilitas bioenergi. Salah satu pendekatan yang dapat digunakan adalah konsep sensitivitas lingkungan melalui perumusan set kriteria sensitivitas yang selanjutnya digunakan untuk menilai persebaran sensitivitas lingkungan pada lokasi potensial untuk pengembangan bioenergi di Kalimantan Barat. Penelitian ini dilakukan melalui tinjauan literatur dalam perumusan kriteria diikuti dengan pembobotan kriteria menggunakan metode perbandingan berpasangan, kemudian dikumpulkan juga set data spasial untuk melakukan analisis weighted overlay dalam menentukan lokasi potensial fasilitas bioenergi yang telah dilengkapi nilai sensitivitas lingkungannya. Penelitian ini menyimpulkan bahwa lokasi potensial fasilitas bioenergi di Kalimantan Barat sebagian besar memiliki tingkat sensitivitas lingkungan yang rendah. Hal ini berarti bahwa perubahan pada lingkungan oleh adanya pembangunan fasilitas bioenergi tidak memberikan dampak negatif secara masif dan signifikan pada keberlanjutan lingkungan dari segi keanekaragaman hayati, sumber daya alam dan lingkungan sosial.