digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


COVER Monica Kencanawati Gunadharma
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Monica Kencanawati Gunadharma
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Monica Kencanawati Gunadharma
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Monica Kencanawati Gunadharma
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Monica Kencanawati Gunadharma
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Monica Kencanawati Gunadharma
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Enzim papain merupakan enzim protease sistein yang diperoleh dari getah papaya (Carica papaya L.). Enzim papain memiliki karakteristik yang kurang stabil sehingga perlu ditingkatkan kestabilannya. Proses imobilisasi enzim adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Untuk menentukan metode dan kondisi yang optimal selama proses imobilisasi enzim papain, maka pengkajian pustaka dilakukan. Digunakan 40 pustaka yang didapat melalui pencarian menggunakan Science Direct dan PubMed. Hasil dari imobilisasi enzim papain seperti banyaknya enzim papain yang terimobilisasi dan hasil aktivitas enzim papain terimobilisasi akan dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti pH, suhu, lama imobilisasi, serta senyawa tambahan (cross-linker). Imobilisasi enzim papain optimum dilakukan pada pH 6-7,5 dalam suhu ruang (25°C). Karakterisasi enzim papain seperti SEM, FT-IR, BET, EDXS, XRD, VSM dilakukan untuk menentukan keberhasilan imobilisasi enzim papain. Enzim papain terimobilisasi dapat mempertahankan aktivitasnya pada rentang pH dan suhu ekstrim, serta waktu penyimpanan yang lebih lama. Selain itu, enzim papain terimobilisasi lebih mudah diperoleh kembali untuk kemudian digunakan secara berulang. Dari hasil kajian pustaka, metode terbaik untuk digunakan dalam imobilisasi enzim papain adalah metode entrapment (enkapsulasi) menggunakan silika. Pemanfaatan enzim papain terimobilisasi dalam bidang farmasi dapat ditemukan dalam pembuatan hidrolisat, deteksi logam dalam sediaan farmasi, sebagai debridement luka, dan anti-biofilm.