digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Tasya Avelina Tantama
PUBLIC yana mulyana

COVER Tasya Avelina Tantama
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Tasya Avelina Tantama
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Tasya Avelina Tantama
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Tasya Avelina Tantama
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Tasya Avelina Tantama
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Tasya Avelina Tantama
Terbatas  yana mulyana
» Gedung UPT Perpustakaan

Superoksida dismutase (SOD) merupakan salah satu enzim antioksidan yang memegang peranan dalam mengatalisis reaksi dismutase radikal superoksida pada semua makhluk hidup aerob. Ketidakseimbangan konsentrasi radikal dengan SOD atau yang disebut sebagai kondisi stres oksidatif akan menyebabkan gangguan kesehatan. Tumbuhan dari suku Cucurbitaceae seperti Cucumis melo L. diketahui dapat digunakan sebagai alternatif sumber SOD eksogen karena mengandung SOD dalam konsentrasi tinggi. Namun, proses perolehan SOD dari tumbuhan mengalami kendala oleh hasil purifikasi yang rendah. Melalui kajian pustaka ini dilakukan analisis metode isolasi dan purifikasi dari SOD tumbuhan suku Cucurbitaceae dengan mengenali karakteristik enzim sehingga mampu diperoleh SOD dalam jumlah yang lebih besar. Kajian pustaka melibatkan sebanyak 26 jurnal yang diperoleh melalui penelusuran menggunakan Google Scholar dan PubMed. Berdasarkan proses kajian pustaka tersebut, diketahui Cucumis sativus merupakan tumbuhan dari suku Cucurbitaceae yang memiliki kandungan SOD paling tinggi. Metode homogenisasi dengan dapar yang ditambahkan PMSF dan PVP; serta rangkaian proses purifikasi seperti presipitasi amonium sulfat, kromatografi penukar ion, filtrasi gel, dan FPLC dapat memberikan yield enzim yang tinggi. Adapun pemanfaatan SOD berfokus pada kemampuan enzim dalam mengatasi berbagai gangguan kesehatan.