digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Mahfira Azka Maharani
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 1 Mahfira Azka Maharani
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 2 Mahfira Azka Maharani
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 3 Mahfira Azka Maharani
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 4 Mahfira Azka Maharani
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 5 Mahfira Azka Maharani
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

PUSTAKA Mahfira Azka Maharani
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

Menjadi sebuah kota atau negara tuan rumah dalam suatu sport mega-event berskala internasional merupakan suatu anugerah sekaligus tantangan yang harus dihadapi, terutama aktivitas yang akan terjadi setelah event berakhir. Jakabaring Sport City sebagai lokasi utama acara saat Palembang menjadi co-host city untuk Asian Games 2018. Sebagai bekas lokasi acara, terdapat aktivitas serta potensi perubahan yang terjadi. Maka dari itu, penelitian ini bertujuan untuk menemukenali perubahan Jakabaring Sport City Palembang sebagai bekas lokasi Asian Games 2018 menuju konsep sport cities legacy dengan mengidentifikasi proses perubahan dari sisi perspektif fisik dan aktivitas keolahragaan, penerimaan sosial, serta potensi transformasi di Jakabaring Sport City. Penelitian ini menggunakan metode analisis pengodean, analisis deskriptif kualitatif, serta analisis observasi visual. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi perubahan infrastruktur fasilitas sarana dan prasarana olahraga serta infrastruktur dasar baik dari segi fungsional maupun segi fisik, serta sudah terdapat aktivitas-aktivitas fisik yang mampu menghidupkan kawasan ini. Dari sisi perspektif penerimaan sosial, sudah terdapat aktivitas-aktivitas pendukung terwujudnya sport cities yang memberikan manfaat sosial yang ideal bagi masyarakatnya kecuali dalam pengurangan kejahatan dan keamanan masyarakat yang masih kurang. Jakabaring Sport City juga memiliki potensi untuk bertransformasi dengan semua aktivitas yang ada dan yang akan terjadi di masa depan. Namun, Jakabaring Sport City tetap akan menjadi pusat olahraga yang mempertahankan ‘roh’ keolahragaan serta sesuai dengan konsep atau harapan yang telah dikembangkan yaitu sport cities legacy