digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Rifqi Muhammad Faiq Fagmi
PUBLIC Irwan Sofiyan

COVER Rifqi Muhammad Faiq Fagmi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Rifqi Muhammad Faiq Fagmi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Rifqi Muhammad Faiq Fagmi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Rifqi Muhammad Faiq Fagmi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Rifqi Muhammad Faiq Fagmi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Rifqi Muhammad Faiq Fagmi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Rifqi Muhammad Faiq Fagmi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 7 Rifqi Muhammad Faiq Fagmi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

2021 TS PP RIFQI MUHAMMAD FAIQ FAGMI 1 - BAB 8.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Rifqi Muhammad Faiq Fagmi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Riser merupakan salah satu fasilitas dalam sistem pipa bawah laut untuk menyalurkan fluida pada daerah pengeboran dan pengolahan minyak bumi dan gas di laut, seperti Laut Natuna. Riser berbentuk pipa vertikal yang biasanya berada di dekat anjungan lepas pantai dan jauh dari support sehingga rawan rusak akibat beban lingkungan, seperti dari arus laut yang mengakibatkan fenomena vortexshedding yang memberi beban fatigue selama beroperasi. Untuk meredam vortexshedding yang terjadi, digunakan supression devices, seperti helical strakes yang sering digunakan. Berdasarkan hal tersebut, dilakukan penelitian untuk mengetahui efektivitas perlindungan helical strakes pada riser dalam upaya meredam vortexshedding yang terjadi. Penelitian dilakukan dengan melakukan simulasi numerik aliran arus dengan kecepatan maksimum di Laut Natuna sebesar 0.96 m/s yang melewati riser berdiameter 8.625 inchi untuk mengetahui pola aliran dan gaya yang terjadi. Selain itu, simulasi dilakukan dalam beberapa variasi konfigurasi perlindungan helical strakes, yaitu 100% sepanjang riser, 80%, 60%, 40%, dan 0%. Hasil dari simulasi beberapa variasi tersebut dibandingkan berdasarkan koefisien lift yang terukur sehingga diperoleh konfigurasi 100% memiliki efektivitas yang paling maksimal, yaitu 66.9%. Selain itu, dilakukan perbandingan tegangan yang terjadi pada setiap konfigurasi riser dengan analisis tegangan riser. Analisis dilakukan dengan memodelkan riser dengan tebal 22.23 mm hasil desain tebal dinding yang diberi beban arus dengan kecepatan hasil simulasi numerik yang telah dilakukan. Dari hasil analisis tersebut, diperoleh bahwa perlindungan riser sepanjang 80% atau lebih memberikan perlindungan optimal.