digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Nur Vita Aprilina
PUBLIC Irwan Sofiyan

Survey geosains telah dilakukan di sekitar Gunung Salak pada tahun 1982-1983 dan mampu mengidentifikasi lima area prospek geotermal. Pengeboran sumur eksplorasi dilakukan di dua prospek paling menarik, yaitu di Lapangan Awibengkok dan Ertankian. Pengeboran sumur eksplorasi di Awibengkok memberikan hasil lebih baik sehingga studi lanjutan Prospek Ertankian tidak pernah dilakukan. Saat ini Star Energy Geothermal, Ltd. melakukan program inventarisasi semua potensi yang bisa dikembangkan di dalam WKP Awibengkok. Ertankian menjadi salah satu prospek yang dievaluasi kembali. Sehingga perlu dilakukan riset untuk memahami Sistem Geotermal Ertankian dan melakukan pemutakhiran model konseptual. Riset dilakukan dengan mengintegrasi kajian geologi, geokimia, geofisika, dan data sumur. Kajian geologi dilakukan untuk mengidentifikasi komponen sistem geotermal dan memperkirakan batas sistem. Kajian ini meliputi analisis citra DEM, analisis XRD, petrografi, dan methylene blue pada sampel cutting dan core. Kajian geokimia air dan gas dilakukan untuk memahami tipe fluida, karakteristik reservoir, penentuan outflow dan upflow, serta keterkaitannya dengan Reservoir Awibengkok. Kajian geofisika yang meliputi interpretasi data magnetotelurik dan gravity dilakukan untuk mendelineasi sistem geotermal. Kajian GGG tersebut kemudian divalidasi dan diintegrasikan dengan data sumur. Hasil riset menunjukkan Sistem Ertankian terpisah dari Awibengkok yang ditunjukkan dengan geometri claycap yang tidak menerus. Sesar SE dan Ciganea juga diinterpretasikan menjadi pembatas sistem. Selain itu, Sistem Ertankian berkembang pada unit vulkanostratigrafi dan geomorfologi yang berbeda, sehingga Ertankian memiliki komponen sistem geotermal tersendiri. Upflow berada di Kawah Ertankian dan di area Sumur ERT-1, sedangkan outflow berada di Mataair Panas Cikuluwung yang bertipe bikarbonat-klorida. Fluida reservoir berupa air klorida netral, equilibrium, dan temperatur tinggi (260?-300?C). Reservoir Ertankian tersusun oleh batuan lava andesit, piroklastik, batunapal, batugamping, dan intrusi mikrodiorit. Sumur ERT-1 menunjukkan profil temperatur konvektif, indikasi permeabilitas yang baik, dan reservoir geotermal yang komersial. Sehingga Prospek Ertankian memiliki potensi untuk dikembangkan.