Perkembangan teknologi konstruksi sipil di Indonesia terus berkembang seiring
dengan pertumbuhan pembangunan gedung tinggi di daerah perkotaan.
Munculnya bangunan tinggi menyebabkan perubahan karakteristik lingkungan
yang menimbulkan beberapa fenomena yang dapat secara langsung
mempengaruhi bangunan di sekitarnya. Salah satu fenomena yang dapat diamati
adalah venturi effect yaitu fenomena terjadinya amplifikasi kecepatan angin yang
disebabkan mengecilnya penampang aliran angin yang diakibatkan oleh adanya
bangunan tinggi. Bangunan kecil yang terletak di celah antara bangunan tinggi
merupakan beberapa contoh bangunan struktur yang dapat terpengaruh langsung
oleh venturi effect, mengingat metode analisis pembebanan angin pada struktur
menggunakan variabel kecepatan angin dalam menentukan beban angin lateral
yang harus diaplikasikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya
pengaruh amplifikasi kecepatan angin terhadap pembebanan angin lateral struktur
pada bangunan yang berada pada celah antar 4 bangunan tinggi simetris dengan
menggunakan metode CFD (RANS dan LES) yang diverifikasi oleh hasil
eksperimentasi. Hasil analisis menunjukkan amplifikasi kecepatan angin dan
amplifikasi beban lateral angin sesuai dengan standar peraturan yang berlaku
(SNI, ASCE, Eurocode) memiliki hubungan sederhana yaitu amplifikasi gaya
lateral angin sama dengan amplifikasi kecepatan angin yang dikuadratkan. Selain
itu amplifikasi kecepatan angin pada celah antar bangunan diamati dapat
mencapai 16,5% dengan amplifikasi beban angin lateral mencapai 36%.