digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Edwin Hartono
PUBLIC Irwan Sofiyan

Cover.pdf
PUBLIC 

BAB I.pdf
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB II
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB III
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB IV
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB V
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB VI
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Edwin Hartono
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Proyek kereta cepat Jakarta – Bandung dikerjakan oleh PT Kereta Cepat Indonesia China yang merupakan badan usaha International Joint Venture antara konsorsium dari China yaitu China Railway Engineering Corporation dengan konsorsium BUMN Republik Indonesia. Stasiun kereta cepat merupakan bangunan untuk melayani perpindahan penumpang dari satu moda transportasi ke moda yang lain, dengan moda utama adalah kereta cepat. Stasiun ini direncanakan menjadi stasiun penghubung dan direncanakan dapat melayani 2550 penumpang/jam. Jumlah penumpang diproporsikan berdasarkan pemilihan moda yang akan digunakan untuk merencanakan fasilitas transportasi lain. Bangunan stasiun dan penumpang kereta cepat dimodelkan dengan aplikasi PTV Vissim. Keluaran dari aplikasi ini yaitu parameter kinerja berupa kerapatan, waktu tempuh, dan jumlah penumpang. Untuk meningkatkan kinerja stasiun, dilakukan penambahan 5 buah loket pembelian tiket dan masing-masing 1 buah gerbang keberangkatan dan kedatangan untuk setiap kereta. Selain itu juga dilakukan penggantian tangga menjadi eskalator untuk fasilitas kedatangan penumpang kereta cepat. Luas bangunan bergantung pada jumlah penumpang masing-masing moda saat jam puncak dan kebutuhan ruang per orang. Luas fasilitas transportasi untuk bus yang diperlukan saat jam puncak stasiun adalah 274.5 m2. Luas peron yang diperlukan adalah 1305.6 m2. Analisis akumulasi kendaraan yang parkir saat hari puncak stasiun dilakukan untuk memperoleh jumlah slot parkir yang diperlukan pada stasiun. Kebutuhan slot parkir ini bergantung pada jumlah penumpang yang menggunakan kendaraan pribadi dan akan memarkirkan kendaraannya. Keperluan slot parkir untuk motor mencapai 235 slot parkir dan mobil mencapai 204 slot parkir.