digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Diah Murtiningsih
PUBLIC Irwan Sofiyan

Akibat beban gravitasi, elemen-elemen vertikal mengalami deformasi aksial jangka pendek maupun jangka panjang. Pada kolom yang menggunakan material beton, efek susut dan rangkak dapat berkontribusi cukup besar terhadap pemendekan kolom. Pengaruh pemendekan kolom pada bangunan tinggi cukup signifikan karena efeknya yang terakumulasi, sehingga perlu dipertimbangkan dalam desain. Permasalahan lain akan muncul apabila terjadi beda pemendekan kolom yang bersebelahan yang dapat mempengaruhi bangunan baik secara struktural maupun non-struktural. Secara struktural, beda pemendekan kolom dapat menimbulkan tegangan tambahan pada elemen horizontal dan meningkatkan gaya aksial tekan pada elemen vertikal tertentu. Secara non-struktural, beda pemendekan dapat mengakibatkan retak pada dinding, keramik, serta kerusakan pada sistem mekanikal, elektrikal, dan perpipaan. Saat melakukan analisis struktur, bangunan gedung sering dimodelkan secara konvensional dimana semua beban diasumsikan bekerja secara serentak saat konstruksi telah selesai. Asumsi tersebut kurang sesuai karena pada kenyataannya konstruksi gedung dilakukan secara bertahap lantai per lantai sehingga beban dari struktur itu sendiri sudah mulai bekerja selama proses konstruksi. Pemodelan konvensional menjadi kurang sesuai dengan kondisi aktual sehingga perlu dilakukan pemodelan bertahap atau construction staging. Perbedaan metode pemodelan ini akan berpengaruh pada perilaku struktur bangunan termasuk pemendekan kolom. Pada laporan ini akan ditinjau pengaruh dari pemodelan construction staging yang mempertimbangkan efek time dependent pada pemendekan kolom dan kebutuhan tulangan balok. Pemodelan dan analisis struktur akan dilakukan pada 3 buah gedung yaitu 10, 20, dan 30 lantai menggunakan program Midas Gen untuk mengetahui pengaruh perilaku pemendekan kolom pada perancangan gedung tinggi. Hasil analisis menunjukkan bahwa pemodelan construction staging dengan pertimbangan efek time-dependent memberikan pemendekan kolom yang lebih besar di lantai-lantai bawah. Efek rangkak dan susut semakin besar saat umur bangunan 30 tahun, sehingga pemendekan menjadi jauh lebih besar. Selain itu didapatkan pula bahwa perilaku pemendekan kolom mulai terlihat signifikan pada gedung 20 lantai dan pengaruh nya semakin besar untuk bangunan yang lebih tinggi sehingga diperlukan pemodelan construction staging.