Perpustakaan Digital ITB

Apartemen Menteng merupakan bangunan yang berfungsi sebagai tempat hunian beserta fasilitasnya. Proyek ini akan dibangun di pusat ibu kota negara sebagai bangunan tahan gempa. Oleh karena itu, proyek ini menjadi salah satu solusi untuk tingginya potensi gempa serta keterbatasan lahan pada daerah pusat pemerintahan dan perekonomian di Indonesia. Proyek ini berlokasi di Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat. Proyek terdiri dari 5 lantai basemen, 32 lantai fungsional, dan 1 lantai atap. Perencanaan proyek ini memerlukan berbagai bidang keilmuan sipil seperti bidang struktur, geoteknik, dan manajemen rekayasa konstruksi. Pengerjaan tugas akhir ini dimulai dengan pengumpulan data terkait. Kemudian dilanjutkan oleh penentuan work breakdown structure dan metode pelaksanaan konstruksi. Keberjalanan proyek dimulai dengan pekerjaan persiapan, selanjutnya adalah pekerjaan struktur bawah. Pada bagian galian tanah digunakan metode galian top-down, perancangan pondasi menggunakan bore pile dan raft foundation, kemudian menggunakan diaphgram wall dengan perkuatan pelat basement terpilih. Pekerjaan struktur atas menggunakan beton ready mix dan metode cast-in situ, dan pekerjaan arsitektural. Langkah berikutnya adalah menghitung volume pekerjaan berdasarkan gambar teknis. Lalu dilanjutkan dengan penentuan logika ketergantungan antar pekerjaan dan juga produktivitas tim kerja. Setelah mendapatkan durasi kemudian dilakukan penjadwalan proyek. Estimasi biaya konstruksi menggunakan metode Unit Cost Analysis dengan standar Lampiran Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 28/PRT/M/2016 Tentang Pedoman Analisis Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum. Estimasi biaya yang diperlukan dengan pendekataan engineering sebesar Rp358,898,000,000. Durasi yang dibutuhkan dalam perencanaan pembangunan Apartemen Menteng adalah 912 hari kerja.