digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Semeru Gita Lestari
PUBLIC Alice Diniarti

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kelayakan bagi pengembangan usaha dan skalasi pengolahan limbah kopi menjadi produk material kulit artificial berupa Misel yang dilakukan di PT. Kurva Lonceng Khatulistiwa ditinjau dari beberapa aspek yaitu: (a) aspek hukum, (b) aspek sosial, ekonomi dan budaya, (c) aspek teknis, (d) aspek manajemen sumberdaya manusia, (e) aspek manajemen risiko, (f) aspek pasar, dan (g) aspek keuangan (financial). Penelitian menggunakan metode studi kasus dengan unit analisis PT. KLK berikut mitra usaha PT KLK yaitu pemasok bahan baku dan konsumen produk (Misel). Pengumpulan data dilakukan secara survey melalui teknik wawancara mendalam (indepth interview) berdasarkan kuesioner (angket) melalui daring. Variabel (data) penelitian dianalisis secara deskriptif (kualitatif dan kuantitatif), yaitu: (a) Aspek hukum : analisis deskrptif kualitatif berdasarkan ketentuan hukum dan kondisi eksisting; (b) Aspek sosial, ekonomi dan budaya : analisis desktiptif berdasarkan persepsi responden dengan pendekatan persentase; (c) Aspek teknis : analisis deskriptif kualitatif berdasarkan tahapan proses produksi; (d) Aspek sumberdaya manusia : analisis deskriptif terhadap kondisi keberadaan sumberdaya manusia di PT. KLK berkaitan dengan aspek manajemen dan karyawan; (e) Aspek manajemen risiko : analisis deskriptif kuantitatif berdasarkan pendekatan Skala likelihood pada standar AS/NZS 4360; (f) Aspek pasar : analisis deskriptif kuantitatif berdasarkan pendekatan Analisis Internal-Eksternal (SWOT); (g) Aspek keuangan : analisis deskriptif verifikatif terhadap kriteria investasi, dalam hal ini berkaitan dengan niai NPV (Net Present Value), IRR (Internal Rate of Return), PI (Profitability Index) dan PBP (Pay Back Period); Berdasarkan hasil penelitian mengindikasikan beberapa hal sebagai berikut : 1) PT. KLK mampu memenuhi persyaratan legalitas; 2) Aspek sosial ekonomi budaya menunjukan bahwa pengusahaan produksi Misel dapat membuka lapangan pekerjaan dan memberikan nilai keberlanjutan pada produk yang dihasilkan; 3) Aspek teknis menunjukan bahwa produksi Misel dapat dilakukan dengan SOP yang sudah dibuat, 4) Aspek manajemen sumber daya manusia menunjukan bahwa dibutuhkan keahlian riset, tenaga produksi, keahlian manajerial, marketing, legal, dan keuangan untuk dapat menunjang keberjalanan usaha; 5) Berdasarkan analisis SWOT, strategi pemasaran dengan membawa nilai – nilai keramahan lingkungan dari produk Misel dan melakukan perluasan pasar dengan cara berkolaborasi dengan brand besar yang memiliki nilai keberlanjutan merupakan strategi pasar yang direkomendasikan; 6) Aspek risiko menunjukan bahwa terdapat dua risiko dengan status low risk, tujuh risiko moderat riks, dan empat risiko high risk; 7) Pengusahaan produksi Misel oleh PT. KLK ditinjau dari aspek keuangan adalah layak dengan kriteria investasi : NPV > 0 (NPV = Rp5,864,407,128), IRR>OCC (IRR = 80%), PI > 1 (PI 7.52), dan PBP selama 3 tahun.