Abstrak - Achmad Rangga Bachtiar
PUBLIC Alice Diniarti
COVER Achmad Rangga Bachtiar
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Achmad Rangga Bachtiar
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Achmad Rangga Bachtiar
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Achmad Rangga Bachtiar
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Achmad Rangga Bachtiar
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Achmad Rangga Bachtiar
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Gempa bumi yang melanda Palu-Donggala pada 28 september 2018 memiliki
kekuatan magnitudo 7,5. Gempa tersebut berlokasi di 0,256 LS dan 119,846 BT
dengan kedalaman 10 km. Melihat besarnya magnitudo gempa yang dihasilkan,
maka dapat diperkirakan terjadi perubahan kecepatan lempeng tektonik yang berada
di sekitar wilayah gempa. Global Positioning System (GPS) sebagai sistem navigasi
dan penentuan posisi dapat memberikan informasi posisi dan kecepatan tiga dimensi.
Data GPS dapat dimanfaatkan untuk mengidentifikasi pergerakan lempeng yang ada
di bawahnya. Perubahan posisi titik GPS dapat diturunkan menggunakan fungsi
waktu sehingga didapatkan nilai kecepatan pada selang waktu tertentu. Penelitian ini
bertujuan untuk memperoleh nilai kecepatan lempeng tektonik di sekitar Palu
sebelum dan sesudah gempa 18 september 2018. Data yang digunakan dalam
penelitian ini adalah time series data posisi 14 titik GPS/CORS (Continuously
Operating Reference System) yang tersebar di Pulau Sulawesi dan Kalimantan dari
tahun 2016 hingga 2020. Metode yang digunakan dalam menghitung kecepatan
pergeseran titik adalah dengan metode best fitting fungsi linier dengan nilai
parameter diperoleh menggunakan metode kuadrat terkecil atau least square.
Berdasarkan hasil yang diperoleh, lempeng tektonik di sekitar Palu sebelum terjadi
gempa memiliki kecepatan bervariasi dari -13,4 hingga 24,0 mm/tahun pada
komponen N-S, -2,3 hingga 26,1 mm/tahun pada komponen E-W, dan -9,9 hingga
2,6 mm/tahun pada komponen U-D. Sementara kecepatan lempeng tektonik setelah
gempa, yaitu -17,7 hingga 48 mm/tahun pada komponen N-S, -7,6 hingga 35,2
mm/tahun untuk komponen E-W, dan -16,3 hingga 14 mm/tahun untuk komponen
U-D.