Diversifikasi investasi saham adalah kegiatan menyebarkan investasi saham pada beberapa
saham dengan tujuan meminimalisir risiko dari investasi. Investor modal kecil saat ini pada
umumnya masih kurang terdiversifikasi, dimana mereka memilih saham secara naif tanpa
mempertimbangkan korelasi antar sahamnya. Oleh karena itu, diperlukan adanya metode untuk
merekomendasikan saham agar investor dapat lebih mudah memilih dengan
mempertimbangkan korelasi dengan saham yang dimiliki.
Rekomendasi dilakukan dengan prinsip semakin berbeda dua buah perusahaan, maka akan
semakin tidak berkorelasi kedua buah perusahaan tersebut. Pada penelitian ini dibuat sebuah
sistem rekomendasi berbasis knowledge graph dengan menggunakan data perusahaan yang
tercatat pada laman resmi Bursa Efek Indonesia. Untuk membandingkan kinerja sistem
rekomendasi, digunakan metrik perhitungan koefisien korelasi Pearson dengan
membandingkan keuntungan harian saham pada rentang waktu 1 Januari 2017 – 31 Desember
2020.
Dari hasil eksperimen didapat hasil pendekatan berbasis knowledge graph dapat menurunkan
rata-rata koefisien korelasi Pearson sebesar 4.85%. Pendekatan berbasis knowledge graph juga
secara rata-rata menurunkan 68% nilai koefisien korelasi Pearson saat membandingkan hanya
5 saham dengan nilai koefisien korelasi terendah. Hasil lain yang didapat adalah terdapat
penurunan koefisien korelasi Pearson sebesar 7.36% seiring meningkatnya jarak pada
knowledge graph. Dari hasil eksperimen ini, dapat disimpulkan bahwa pendekatan berbasis
knowledge graph dapat menurunkan nilai koefisien korelasi Pearson dibandingkan pendekatan
naif dan nilai jarak berbanding terbalik dengan nilai koefisien korelasi.