digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2007 TA PP GILANG NADIA NIWAN PUTRI 1-COVER.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2007 TA PP GILANG NADIA NIWAN PUTRI 1-BAB1.pdf
Terbatas  
» Gedung UPT Perpustakaan

2007 TA PP GILANG NADIA NIWAN PUTRI 1-BAB2.pdf
Terbatas  
» Gedung UPT Perpustakaan

2007 TA PP GILANG NADIA NIWAN PUTRI 1-BAB3.pdf
Terbatas  
» Gedung UPT Perpustakaan

2007 TA PP GILANG NADIA NIWAN PUTRI 1-BAB4.pdf
Terbatas  
» Gedung UPT Perpustakaan

2007 TA PP GILANG NADIA NIWAN PUTRI 1-BAB5.pdf
Terbatas  
» Gedung UPT Perpustakaan

2007 TA PP GILANG NADIA NIWAN PUTRI 1-BAB6.pdf
Terbatas  
» Gedung UPT Perpustakaan

2007 TA PP GILANG NADIA NIWAN PUTRI 1-PUSTAKA.pdf
Terbatas  
» Gedung UPT Perpustakaan

Abstrak : Akrilamida, kontaminan karsinogen yang terdapat dalam makanan, memiliki sedikit gugus kromofor dan memberikan serapan maksimum pada daerah ultraviolet jauh. Derivatisasi akrilamida, dengan penambahan gugus kromofor dari anilin sulfat, diperlukan agar puncak serapan ultraviolet terjadi pada panjang gelombang lebih besar dan gangguan analisis berkurang. Derivat akrilamida memberikan serapan maksimum ultraviolet pada panjang gelombang yang lebih besar daripada senyawa akrilamida induk. Akrilamida dan anilin sulfat direaksikan dalam air dan suasana asam pada pada suhu 40 C selama beberapa jam. Hasil reaksi diisolasi secara ekstraksi cair-cair dengan diklorometan kemudian difraksinasi dengan kromatografi kolom klasik menggunakan fase diam silika gel 60 dan fase gerak kloroform-metanol (9:1). Isolatnya dikarakterisasi secara spektrofotometri ultraviolet dan spektrofotometri inframerah. Isolat memberikan serapan maksimum ultraviolet pada panjang gelombang 253 nm, lebih besar daripada senyawa akrilamida induk, serta menyerap radiasi inframerah pada bilangan gelombang 3405 cm -1, 1730 cm -1, 1168 cm -1, dan 1504 cm -1yang merupakan sinyal gugus fungsi amida dan cincin aromatik.