digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Azka Raina Anka
PUBLIC Alice Diniarti

Pandemi COVID-19 telah membuat berbagai perubahan seluruh aspek kehidupan manusia di tahun 2020 ini. Pandemi yang dapat menyebar dengan sangat cepat dan dapat menyebabkan kematian ini telah menimbulkan banyak dampak negatif. Salah satunya adalah meningkatnya jumlah pasien sehingga fasilitas kesehatan kekurangan sumber daya kesehatan, baik itu dari segi tenaga medis, ketersediaan ruang rawat, ketersediaan peralatan medis, dan lain-lain. Berdasarkan masalah tersebut, maka diperlukan suatu pemodelan yang dapat menyimulasikan kebutuhan sumber daya kesehatan selama masa krisis COVID-19 ini. Pemodelan merupakan suatu metode untuk menyederhanakan permasalahan nyata. Salah satu jenis pemodelan adalah pemodelan geospasial berbasis agen, yakni memodelkan individu atau entitas yang terlibat dalam suatu masalah sebagai agen yang dapat berinteraksi dan saling mempengaruhi dalam suatu ruang spasial. Pada tugas akhir ini pemodelan dilakukan untuk menyimulasikan angka kasus COVID-19 berdasarkan tatalaksana COVID-19 yang berlaku di Indonesia. Berdasarkan hasil pengujian pada variasi variabel-variabel tertentu didapatkan bahwa jumlah orang terinfeksi mula-mula dan kapasitas rumah sakit memengaruhi angka kasus dan kebutuhan sumber daya kesehatan, namun nilai suspektibilitas, efektivitas contact tracing, akurasi tes, dan derajat kepatuhan pada tatalaksana hanya berpengaruh signifikan pada angka kasus COVID-19. Dengan adanya pemodelan ini, diharapkan fasilitas kesehatan dapat lebih siap untuk menghadapi kondisi kritis seperti saat ini di masa depan.