digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Mohammad Darren Pratama L
PUBLIC Alice Diniarti

Penambahan POC kelinci dan PGPR yang lebih ramah lingkungan untuk menyuplai kebutuhan hara bagi tanaman diharapkan mampu untuk mengurangi ketergantungan pupuk anorganik dan dampak negatif yang ditimbulkan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh dosis pemberian POC kelinci dan PGPR terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman sawi. Penelitian ini dilakukan di Kawaluyaan, Bandung mulai dari bulan Desember 2020 – Februari 2021. Rancangan penelitian yang digunakan yaitu rancangan acak kelompok (RAK) dengan empat perlakuan dan terdapat enam pengulangan. Terdapat empat perlakuan yang digunakan yaitu p1 (POC 10 ml L-1 + PGPR 5 ml L-1); p2 (POC 20 ml L-1 + PGPR 10 ml L-1); p3 (POC 30 ml L-1 + PGPR 15 ml L-1); dan p4 (tanpa penambahan POC dan PGPR), dan variabel pengamatan terdiri atas tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, bobot basah, bobot kering, dan rasio tajuk akar. Pada penelitian ini digunakan pupuk NPK majemuk sebagai pupuk dasar untuk semua perlakuan dengan 1/3 dosis rekomendasi (dosis rekomendasi = 300 kg/ha). Pengamatan dilakukan hingga tanaman berusia 5 MST dan analisis data menggunakan uji sidik ragam dengan taraf kepercayaan 95% (? = 0.05). Hasil pengamatan diperoleh bahwa pemberian POC kelinci dan PGPR yang digunakan dalam percobaan ini tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan dan hasil sawi. Perlakuan p2 menunjukan hasil tinggi, bobot basah dan kering yang relatif lebih tinggi, perlakuan p1 menunjukan hasil jumlah daun dan rasio tajuk akar relatif lebih tinggi, sedangkan perlakuan p3 menunjukan hasil luas daun yang relatif lebih tinggi.