digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Rivaldo Lumban Gaol
PUBLIC Alice Diniarti

Spesifikasi dari bahan bakar bensin sudah ditetapkan standarnya secara global dan tercantum pada Worldwide Fuel Charter and Guidelines (WWFC) 2019. IVD, CCD, dan IFL merupakan tiga diantara spesifikasi bensin yang tercantum. Salah satu metode yang digunakan untuk menguji pembentukan deposit dari suatu bahan bakar bensin adalah American Standard Testing and Material (ASTM) D6201. ASTM D6201 memuat prosedur pengujian hingga cara mengevaluasi nilai IVD, CCD, dan IFL tersebut. Pengujian dilakukan di Petroleum Testing Laboratory PT Surveyor Indonesia. Pengujian dilakukan dengan variasi kadar zat aditif pengontrol deposit yang dicampurkan pada bahan bakar bensin. Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik IVD, CCD, dan IFL sebagai fungsi kadar zat aditif pengontrol deposit. Dalam pengolahan data pada pengujian ini, IVD dan CCD yang diperoleh disajikan dalam bentuk persen yang dihitung relatif terhadap nilai IVD dan CCD pada pengujian base fuel. Sedangkan volume injeksi disajikan dalam persen yang dihitung relatif terhadap volume injeksi sebelum pengujian. Kadar zat aditif pengontrol deposit yang dicampurkan pada bensin di pengujian 1, 2, 3, dan 4 secara berturut-turut adalah 0%, 55%, 100%, dan 20%. Diperoleh fenomena hump effect pada IVD saat di campurkan zat aditif pengontrol deposit sebanyak 20%, sedangkan CCD dan IFL tidak terdapat peningkatan nilai pada kadar yang sama. Dari hasil regresi yang dilakukan pada data IVD, disarankan untuk tidak menambahkan zat aditif pada kadar 1% ? 39,2% agar tidak terjadi fenomena hump effect.