digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Annisa Faqih Diini
PUBLIC Alice Diniarti

COVER Annisa Faqih Diini
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Annisa Faqih Diini
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Annisa Faqih Diini
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Annisa Faqih Diini
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Annisa Faqih Diini
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Annisa Faqih Diini
PUBLIC Alice Diniarti

Air sangat penting dalam kegiatan sosial ekonomi, seperti pertanian, pengolahan makanan, pembangkit listrik tenaga air, industri, dan kesehatan. Pertumbuhan populasi yang berlebihan, berbagai aktivitas manusia yang merugikan, Perubahan iklim yang terbalik, distribusi sumber daya air temporal yang tidak merata, dan pembangunan ekonomi yang tidak terencana merupakan penyebab permintaan besar akan sumber daya air bersih dari hari ke hari, yang telah membuat efek berbahaya seperti kelangkaan air dan kerusakan air tanah di berbagai belahan dunia. Perubahan tutupan lahan juga menimbulkan efek merugikan pada tingkat potensi airtanah karena terhentinya proses pengisian ulang air tanah. Tugas Akhir ini dibuat dengan tujuan mendapatkan hasil berupa menganalisis dampak perubahan deforestasi terhadap kelembaban tanah, kepadatan penduduk dan ketersediaan air tanah dengan menggunakan teknologi Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografis dan dibantu oleh validasi data lapangan. Hasil pada penelitian ini diharapkan juga dapat membantu perencana dalam merencanakan pembangunan kota dan pemukiman yang inklusif , aman, tangguh, dan berkelanjutan dengan mengetahui resiko perubahan penggunaan lahan dan tutupan lahan terhadap potensi air tanah [SDGs Goal 11]. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu pemerintah untuk memastikan ketersediaan dan manajemen air bersih yang berkelanjutan dan sanitasi sehingga dapat memastikan kehidupan yang sehat. [SDGs Goals 6]. Metodologi yang dipakai adalah studi literatur dan pengambilan data lapangan beberapa daerah di Indonesia sebagai validasi dengan metode neraca air. Pada analisis korelasi yang dilakukan menghasilkan korelasi antara kelembaban tanah dan ketersediaan air tanah dengan kekuatan hubungan yang cukup kuat (nilai koefisien 0,45992), sedangkan hubungan antara kepadatan penduduk dengan kelembaban tanah adalah rendah dan berbanding terbalik (nilai koefisien -0,31469), begitu juga hubungan antara kepadatan penduduk dan ketersediaan air tanah juga rendah dan berbanding terbalik (nilai koefisien -0,39012).