digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Vanya Komara Putri
PUBLIC Alice Diniarti

Penduduk Jawa Barat mengalami penambahan jumlah penduduk sekitar 5,2 juta jiwa atau rata-rata sebanyak 0,44 juta setiap tahun dalam jangka waktu sepuluh tahun sejak tahun 2010. Seiring dengan jumlah penduduk yang terus meningkat, penggunaan listrik per kapita juga cenderung akan meningkat. Maka dari itu terdapat program peningkatan konsumsi energi listrik per kapita dengan target 1.693 kWh/Kapita pada tahun 2025. Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) Pasir Jambu, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat menjadi salah satu infrastruktur yang dapat meningkatkan pasokan listrik bagi masyarakat setempat. Hal tersebut didukung dengan Rencana Umum Energi Nasional yang akan meningkatkan pembangkit listrik Energi Baru Terbarukan (EBT) menjadi 37,8% pada tahun 2050. Selain itu, Masterplan PSDA WS Citarum memiliki sasaran untuk pengembangan potensi tenaga air dengan membangun PLTM. Berdasarkan perhitungan dengan Metoda NRECA ditentukan debit andalan 45% sebagai debit desain sebesar 10,10 m3/s. PLTM menghasilkan daya listrik sebesar 2 x 2,69 MW. Pembangunan PLTM memiliki nilai biaya investasi sebesar Rp111,61 milyar dengan pendapatan Rp30.42 milyar/tahun yang memperoleh nilai NPV sebesar Rp56,13 milyar, EIRR sebesar 15,83%, BCR sebesar 1,503, PBP selama 8 tahun 9 bulan 13 hari dan nilai cost per MW sebesar Rp20,7 milyar.