Dayeuhkolot adalah salah satu Kecamatan di Kabupaten Bandung yang berbatasan
langsung dengan Kota Bandung. Memiliki kawasan industri, permukiman dan
persawahan yang cukup luas. Kecamatan Dayeuhkolot juga merupakan jalur
transportasi dari dan menuju area lain seperti Kota Bandung, Banjaran dan Ciparay.
Akan tetapi, Kecamatan Dayeuhkolot merupakan daerah yang rawan terhadap
bencana banjir, dengan rata-rata kejadian banjir mencapai 10 kali dalam setahun.
Terdapat banyak sungai yang melintasi Kecamatan Dayeuhkolot, salah satunya
adalah Sungai Cikapundung, dengan panjang 28 km dan luas daerah aliran sungai
yang mencapai 160 km2. Tugas akhir dengan judul Kajian Pengendalian Banjir
Sungai Cikapundung di Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, bertujuan
untuk mengetahui kondisi eksisting dari Sungai Cikapundung dan mengetahui
alternatif yang dapat diambil untuk mengendalikan banjir yang terjadi.
Analisis hidrologi menggunakan data hujan dari tahun 2006-2015. Debit rencana
dihitung dari data hujan menggunakan hidrogaf satuan sintetik. Analisis tinggi
muka air dan debit banjir menggunakan perangkat lunak MIKE 11. Landasan teori
yang digunakan adalah ekodrainase dan pengendalian banjir. Perhitungan debit
rencana menggunakan HSS ITB-1 dengan rasio limpasan langsung sebesar 99,93%.
Debit Q2 sebesar 356,45 m3/s dan Q25 sebesar 576,15 m3/s.
Penerapan normalisasi sepanjang 3 km dan pembangunan tanggul dengan tinggi
antara 0.5-2 m dengan total anggaran sebesar Rp22.401.720.000,00 dapat
mengkapasitasi debit sebesar 476 m3/s, masih terdapat 100 m3/s yang perlu
dikapasitasi. Alternatif lanjutan berupa sumur resapan sebanyak 32.000 buah
dengan total anggaran sebesar Rp35.983.424.828,00 atau kolam retensi dengan luas
7,5 Ha dilengkapi pompa 90 m3/s dengan total anggaran Rp165.469.323.640,00.