COVID-19 telah menyebar dengan cepat ke seluruh dunia sejak Maret 2020 dan
menimbulkan ketidakpastian di banyak sektor, termasuk pasar saham. Selaras dengan
penelitian-penelitian sebelumnya, respon Pemerintah terhadap krisis menjadi hal penting
dalam mengimbangi dampak pandemi. Untuk selanjutnya, kami mengkaji hubungan tingkat
pengembalian pasar saham dengan kebijakan lockdown di tengah pandemi. Secara khusus,
penelitian ini menganalisis COVID-19 Government Response Stringency Index, sebagai
penggerak utama pergerakan pasar saham, dan menambahkan indikator tingkat negara
lainnya sebagai variabel kontrol. Kami fokus pada negara-negara pasar saham berkembang
karena telah menjadi alternatif nomor satu bagi investor global untuk mendiversifikasi
portofolio mereka. Selain itu, masih kurangnya penelitian ekstensif tentang bagaimana peran
Pemerintah mempengaruhi return pasar saham di negara-negara tertentu selama 1 tahun
pandemi COVID-19. Secara total, ada 26 return bulanan pasar saham negara berkembang
dalam periode Maret 2020 hingga Februari 2021, yang digunakan dalam penelitian ini.
Diyakini bahwa Indeks memiliki hubungan signifikan negatif dengan return pasar saham