digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Hans Kusuma Raharja Salikim
PUBLIC Alice Diniarti

COVER Hans Kusuma Raharja Salikim
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Hans Kusuma Raharja Salikim
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Hans Kusuma Raharja Salikim
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Hans Kusuma Raharja Salikim
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Hans Kusuma Raharja Salikim
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Hans Kusuma Raharja Salikim
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Hans Kusuma Raharja Salikim
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan

Panel insulasi akustik tunggal diketahui memiliki nilai rugi transmisi suara (sound transmission loss-STL) yang rendah di sekitar frekuensi resonansi panel pertama. Hal ini menyebabkan kemampuan panel dalam menahan suara lebih buruk di frekuensi rendah dibandingkan dengan frekuensi menengah dan tinggi (di atas 250 Hz) yang proporsional dengan hasil kali massa panel dan frekuensi. Untuk mendapatkan STL yang lebih baik, umumnya dilakukan melalui penggunaan material dengan kerapatan massa yang lebih tinggi, penambahan bahan penyerap, dan penggunaan konfigurasi panel ganda. Namun, pendekatan-pendekatan tersebut tidak banyak membantu dalam memperbaiki rugi transmisi di sekitar frekuensi resonansi panel pertama akibat adanya pengaruh dari kekakuan panel. Di samping itu, penambahan kerapatan massa maupun penggunaan bahan absorber dan panel ganda tidak selalu bisa diimplementasikan akibat batasan dari disiplin teknis yang lain yang terkait dengan berat maksimum, ketersediaan ruang, maupun lingkungan. Dalam tugas akhir ini, dikembangkan panel hibrida yang menggabungkan konsep pengendalian bising eksitasi akustik dan mekanis dalam satu sistem panel yang diharapkan dapat menjawab persoalan terkait dengan kinerja insulasi panel di frekuensi rendah. Dalam pengembangannya, sistem kendali vibrasi berupa absorber vibrasi tertala (Tuned Vibration Absorber-TVA) diterapkan pada panel yang dimodelkan dan disimulasikan secara numerik dengan menggunakan Metode Elemen Hingga (MEH). Perangkat lunak COMSOL 5.6 digunakan untuk mengimplementasikan metode tersebut dan dilakukan perhitungan-perhitungan akustik dan dinamika struktur yang meliputi mobility, daya radiasi suara, dan rugi transmisi untuk keperluan analisis. Beberapa perhitungan analitik sederhana juga dilakukan untuk keperluan validasi dari hasil yang diperoleh. Dari hasil yang diperoleh, kinerja insulasi panel di sekitar frekuensi resonansi panel pertama terdapat peningkatan secara signifikan, dan kinerja insulasi akustik secara keseluruhan juga mengalami peningkatan. Hal yang sama juga diperoleh pada kasus implementasi panel hibrida ganda, yaitu meningkatnya STL baik di sekitar frekuensi resonansi panel maupun di atas frekuensi resonansi massa-udara-massa. Pada kasus panel hibrida ganda, implementasi TVA menjadi lebih layak karena penggunaan panel kedua sekaligus dapat melindungi TVA pada panel pertama. Dengan demikian, panel hibrida dapat diaplikasikan untuk menanggulangi kebisingan pada frekuensi rendah.