Perpustakaan Digital ITB

Meningkatnya jumlah penduduk Indonesia sejalan dengan pengalihan fungsi lahan untuk pemukiman dan menyebabkan kian menyempitnya lahan untuk pertanian. Sementara itu disisi lain kebutuhan terhadap hasil pertanian di Indonesia setiap harinya juga sejalan dengan pertumbuhan penduduk, ditambah lagi kendala terhadap pertanian konvensional berbasis lahan dihadapkan dengan permasalahan kesuburan tanah. Para petani juga mengalami kesulitan untuk mendapatkan lahan subur yang tercemar oleh polusi, baik itu berupa sampah maupun limbah cair, sehingga berdampak terhadap hasil produk pertanian yang tidak sehat. Sistem budidaya secara hidroponik menjadi suatu jawaban untuk permasalahan yang terjadi dalam budidaya tanaman berbasis lahan. Pada saat sekarang ini terdapat banyak macam sistem hidroponik yang dapat diterapkan baik skala kecil seperti rumahan dan skala industri besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengkuantifikasi hasil pertumbuhan pebandingan sistem hidroponik Nutrient Film Technique (NFT) horizontal dan vertikal pada tanaman sayuran yaitu Kangkung Bangkok (Ipomea aquatica Forsk.). Tanaman tersebut memiliki peminat yang tinggi di Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan di start-up Keboen Bapak yang berlokasi di Ciparay selama 1 bulan. Parameter pengamatan meliputi parameter pertumbuhan tinggi tanaman, jumlah daun dan luas daun. Parameter lingkungan suhu, kelembaban dan intensitas cahaya. Parameter biomassa berat tajuk (basah dan kering), berat akar (basah dan kering). rasio tajuk dan akar. Parameter medium C/N rasio, DO dan pH.