digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Boy Ap Venandy Tarigan
PUBLIC Latifa Noor

COVER Boy Ap Venandy Tarigan
EMBARGO  2025-03-07 

BAB1 Boy Ap Venandy Tarigan
EMBARGO  2025-03-07 

BAB2 Boy Ap Venandy Tarigan
EMBARGO  2025-03-07 

BAB3 Boy Ap Venandy Tarigan
EMBARGO  2025-03-07 

BAB4 Boy Ap Venandy Tarigan
EMBARGO  2025-03-07 

BAB5 Boy Ap Venandy Tarigan
EMBARGO  2025-03-07 

PUSTAKA Boy Ap Venandy Tarigan
PUBLIC Latifa Noor

Bentonit adalah salah satu material potensial yang bisa digunakan untuk menyerap uap merkuri di gas alam. Kelebihan material bentonit dibanding material sejenis adalah ekonomis, keberadaannya melimpah dan dapat dimodifikasi. Untuk meningkatkan kapasitas adsorpsinya, biasanya bentonit dimodifikasi dengan suatu senyawa lain. Pada penelitian ini, telah dilakukan modifikasi bentonit menggunakan senyawa MPTMS dan partikel Ag yang digunakan untuk menyerap uap merkuri. Modifikasi senyawa bentonit dilakukan dalam dua tahap: pertama mensintesis material komposit bentonit/merkapto menggunakan metode refluks dan tahap kedua mensintesis material komposit bentonit/merkapto/Ag menggunakan metode impregnasi dan pertukaran ion. Material komposit bentonit/merkapto/Ag hasil síntesis kemudian dikarakterisasi menggunakan FTIR, XRD, SEM-EDS. Hasil karakterisasi FTIR menunjukkan terdapat puncak regangan ikatan S-H pada bilangan gelombang 2929 cm-1 dan puncak interaksi Ag-O pada bilangan gelombang 1384 cm-1. Hasil karakterisasi XRD menunjukkan bahwa struktur dan kristalinitas bentonit tidak mengalami perubahan setelah dilakukan modifikasi. Hasil karakterisasi SEM menunjukkan bahwa permukaan bentonit semakin kasar dan berpori setelah dimodifikasi dengan MPTMS dan nanopartikel perak. Karakterisasi EDS menunjukkan terdapatnya puncak unsur sulfur sebesar 4,99% dan puncak unsur perak sebesar 1.41%. Berdasarkan kajian pustaka diperoleh bahwa adsorben yang optimal untuk menyerap merkuri adalah adsorben berbasis silika termodifikasi nanopartikel perak. Adsorben silika memiliki kapasitas adsorpsi sebesar 40.86 mg/g pada temperatur 50°C dan waktu kontak 1 jam. Adsorben berbasis silika dan zeolit dapat diregenerasi karena strukturnya yang berpori dan ketahanan termal pada temperatur relatif tinggi.