COVER Muhammad Rio Revando
PUBLIC Resti Andriani BAB 1 Muhammad Rio Revando
PUBLIC Resti Andriani BAB 2 Muhammad Rio Revando
PUBLIC Resti Andriani BAB 3 Muhammad Rio Revando
PUBLIC Resti Andriani BAB 4 Muhammad Rio Revando
PUBLIC Resti Andriani BAB 5 Muhammad Rio Revando
PUBLIC Resti Andriani BAB 6 Muhammad Rio Revando
PUBLIC Resti Andriani PUSTAKA Muhammad Rio Revando
PUBLIC Resti Andriani
Kabupaten Aceh Barat mempunyai potensi sumberdaya batubara yang cukup besar.
Keberadaan sumberdaya ini diharapkan dapat berperan dalam pembangunan wilayah di
Kabupaten Aceh Barat. Berkenaan dengan hal tersebut maka akan dikaji potensi ekonomi
dari sumberdaya batubara yang dibagi menjadi dua potensi, yaitu potensi ekonomi
langsung dan potensi ekonomi tidak langsung. Potensi ekonomi langsung dari
sumberdaya batubara adalah kontribusi yang dapat diberikan terhadap perekonomian dan
pendapatan daerah. Sedangkan potensi ekonomi tidak langsung adalah pengganda
ekonomi yang ditimbulkan dan pertumbuhan sektor-sektor ekonomi lain dari
berlangsungnya kegiatan pengusahaan batubara di daerah.
Hasil kajian menunjukkan bahwa sumberdaya batubara di Kabupaten Aceh Barat
mempunyai potensi ekonomi langsung yang besar. Perkiraan kontribusi batubara terhadap
perekonomian daerah sebesar Rp. 52,52 triliun atau setara dengan nilai sekarang (2009)
sebesar Rp. 21,55 triliun. Dengan jumlah tersebut, batubara berperan 2,13-24,91 persen
terhadap perekonomian daerah selama periode tahun 2012-2031. Sedangkan perkiraan
pendapatan daerah dari batubara daerah sebesar Rp. 1,079 triliun atau setara dengan nilai
sekarang (2009) sebesar Rp. 441,78 milyar. Dengan jumlah tersebut, batubara dapat
berkontribusi sebesar 10,71-99,25 persen terhadap Dana Bagi Hasil, 0,51-17,36 persen
terhadap Dana Perimbangan, dan 0,43-9,06 persen terhadap Pendapatan Daerah selama
periode tahun 2012-2031. Sedangkan hasil kajian potensi ekonomi tidak langsung
menunjukkan pengganda ekonomi sumberdaya batubara cukup baik walaupun masih
lebih rendah dibandingkan sektor-sektor ekonomi lain di Kabupaten Aceh Barat dengan
nilai pengganda output sebesar 1,111, pengganda investasi sebesar 1,115, pengganda
pendapatan tenaga kerja sebesar 1,117, dan pengganda nilai tambah sebesar 1,110. Selain
itu juga diperoleh keterkaitan hulu sektor pertambangan batubara cukup rendah dengan
nilai 0,778. Namun sebaliknya keterkaitan hilir sektor pertambangan batubara cukup
tinggi dengan nilai 1,699. Potensi sektor pertambangan batubara menjadi sektor prioritas
di daerah cukup besar dengan nilai pengganda surplus sebesar 29,223.
Berdasarkan identifikasi yang dilakukan, industri potensial di daerah yang dapat
menggunakan sumberdaya batubara ini antara lain industri pembangkit listrik, pabrik
pengolahan karet, pabrik pengolahan karet, pabrik pengolahan kelapa sawit, pabrik
semen, pabrik kertas, pabrik pupuk, pabrik briket batubara, dan pabrik peningkatan
kualitas batubara. Selain itu juga terdapat potensi ekspor batubara seperti Malaysia dan
India. Untuk merumuskan strategi pengembangan batubara Kabupaten Aceh Barat
digunakan analisis SWOT. Hasil kajian tersebut antara lain merekomendasikan perbaikan
infrastuktur dan peningkatan nilai tambah batubara agar keberadaan batubara dapat
meningkatkan pembangunan wilayah di Kabupaten Aceh Barat.