digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2007 DS PP ERI SUSANTO HARIYADI 1-COVER.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2007 DS PP ERI SUSANTO HARIYADI 1-BAB1.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2007 DS PP ERI SUSANTO HARIYADI 1-BAB2.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2007 DS PP ERI SUSANTO HARIYADI 1-BAB3.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2007 DS PP ERI SUSANTO HARIYADI 1-BAB4.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2007 DS PP ERI SUSANTO HARIYADI 1-BAB5.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2007 DS PP ERI SUSANTO HARIYADI 1-BAB6.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2007 DS PP ERI SUSANTO HARIYADI 1-BAB7.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2007 DS PP ERI SUSANTO HARIYADI 1-PUSTAKA.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

Abstrak: Kondisi bonding antar lapisan beraspal dapat mempengaruhi prilaku struktur perkerasan secara keseluruhan dalam memikul beban kendaraan. Bonding yang kuat akan menyebabkan dua lapisan beraspal yang berdekatan saling bekerja sama dalam memikul beban. Sebaliknya, bonding yang lemah akan menyebabkan lapisan beraspal bekerja sendiri-sendiri, sehingga tegangan yang dipikul lapisan perkerasan akan menjadi lebih besar, dan konsekwensinya akan mengurangi usia perkerasan. Tujuan utama dari penelitian ini adalah mengembangkan metode untuk mengkuantifikasi kondisi daya lekat antar lapis perkerasan beraspal dengan suatu parameter tertentu. Penelitian ini mencakup penyelidikan kondisi bonding antar lapis perkerasan beraspal dengan menggunakan pendekatan simulasi teoritis dan percobaan di laboratorium. Review yang menyeluruh dari penelitian sebelumnya dilakukan secara lengkap sebagai dasar kajian dalam pengembangan metode untuk mengevaluasi kondisi bonding antar lapis perkerasan beraspal. Dalam pendekatan simulasi, metode elemen hingga dan bantuan program komputer SAP2000 digunakan untuk menganalisis struktur perkerasan teoritis dengan mengeksplorasi kondisi daya lekat antar lapis wearing course dan binder course. Program komputer M-ESH Generation sebagai user interface SAP2000 ini dikembangkan untuk memudahkan dalam menghasilkan model elemen hingga untuk struktur perkerasan jalan yang berlapis-lapis. Analisis struktur yang dihasilkan oleh program ini kemudian dibandingkan dengan program CIRCLY 5 untuk memvalidasi nilai respons struktur yang dihasilkan. Hasilnya adalah terdapat kecocokan nilai respons struktur antara program SAP2000 dengan program CIRCLY yang memang khusus dirancang untuk struktur perkerasan jalan. Pada pemodelan struktur perkerasan dengan metode elemen hingga, model aksisimetris dapat digunakan dalam analisisnya. Penggunaan lapis tipis (thin layer) dengan baik dapat merepresentasikan suatu interface dengan kondisi daya lekat tertentu. Modulus dari thin layer ini menjadi suatu parameter kondisi daya lekat antar lapis perkerasan beraspal. Pada kondisi full bonding modulus thin layer mempunyai nilai sama dengan salah satu modulus lapisan beraspal diantaranya. Sedangkan dalam kondisi partial bonding makin kecil modulus thin layer maka kondisi bonding mendekati kondisi sangat licin