digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Dian Fitria
PUBLIC Perpustakaan Prodi Arsitektur

Tegalluar merupakan salah satu kawasan yang direncanakan menjadi kawasan berorientasi transit dikarenakan adanya rencana stasiun Tegalluar sebagai jalur akhir dari kereta cepat Jakarta-Bandung dengan pengembangan kawasan hingga ke Desa Rancanumpang sebagai kawasan berorientasi transit pada radius 400 meter yang terbagi kedalam dua wilayah Kota dan Kabupaten Bandung. Akan tetapi, infrastruktur transportasi publik belum sebanding jumlahnya dengan populasi yang ada. Adanya peningkatan mobilitas penduduk yang tidak didukung oleh sarana dan prasarana transportasi publik yang memadai dapat mengakibatkan masyarakat lebih memilih menggunakan transportasi pribadi dalam mobilitas sehari-hari. Hal tersebut berdampak pada penambahan volume transportasi pribadi terutama dalam konektivitas maupun integrasi terhadap fungsi guna lahan yang saling terkoneksi dengan moda transportasi publik. Kawasan Tegalluar dan Rancanumpang merupakan salah satu kawasan terendah di Kota Bandung dan Kabupaten Bandung dengan ketinggian 669 mdpl dan 668 mdpl yang mengalami penurunan laju permukaan tanah setiap tahunnya dan mengakibatkan banjir pada kawasan karena saluran tidak dapat menampung debit limpasan air. Sehingga diperlukan kawasan berorientasi transit di Tegalluar yang dapat saling terkoneksi dan terintegrasi dengan transportasi publik yang ramah terhadap pejalan kaki maupun pesepeda dan dapat mengatasi permasalahan daya dukung fisik lingkungan karena adanya laju penurunan permukaan tanah. Penelitian ini bertujuan untuk merancang desain alternatif kawasan berorientasi transit di Tegalluar berdasarkan aspek density, diversity, design, destination accessibility, distance to transit dan environment pada kawasan berorientasi transit di Tegalluar. Metode yang digunakan dalam perancangan kawasan berorientasi transit di Tegalluar ini menggunakan metode fragmental yang pada dasarnya memungkinkan untuk dapat melakukan beberapa tahapan perancangan. Hasil akhir perancangan ini berupa simulasi desain alternatif pada kawasan berorientasi transit berdasarkan aspek density, diversity, design, destination accessibility, distance to transit dan environment, sehingga dapat memberikan gambaran maupun proses terkait perancangan desain alternatif terhadap kawasan berorientasi transit di Tegalluar Bandung.