digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2007 TA PP DONAL MARTA 1-COVER.pdf

File tidak tersedia

2007 TA PP DONAL MARTA 1-BAB 1.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP DONAL MARTA 1-BAB 2.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP DONAL MARTA 1-BAB 3.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP DONAL MARTA 1-BAB 4.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP DONAL MARTA 1-BAB 5.pdf
File tidak tersedia

2007 TA PP DONAL MARTA 1-PUSTAKA.pdf
File tidak tersedia

Abtrak: Perkembangan teknologi dan industri yang semakin maju menimbulkan dua masalah utama bagi kelestarian lingkungan. Masalah pertama adalah pencemaran lingkungan yang diakibatkan oleh limbah. Masalah kedua adalah berkurangnya bahan baku kebutuhan industri. Dalam limbah elekronik terkandung logam yang memiliki prospek yang baik jika didaur ulang. Metode alternatif terapan perolehan kembali logam dari limbah cairnya adalah elektrolisis. Efisiensi reaktor elektrolisis dalam memisahkan ion perak tergantung dari arus yang mengalir dan waktu. Arus yang dihasilkan tergantung pada tegangan listrik, dan jarak elektroda. Reaktor elektrolisis dengan volume reaktor 420 ml digunakan untuk memproses limbah fixer film dengan konsentrasi perak 7.344 mg/L. Dua pasangan elektroda yang digunakan untuk mendapatkan elektroda terbaik adalah plat seng-plat stainless steel dan plat stainless steel-steinless steel. Reaktor dioperasikan dengan variasi tegangan listrik, waktu, dan jarak elektroda. Pengujian elektroda terbaik menunjukan bahwa pasangan elektroda seng-stainless steel memisahkan konsentrasi perak lebih banyak yaitu sebesar 52%. Pada variasi tegangan terhadap waktu, Efisiensi terbesar diperoleh pada rentang tegangan 3 s/d 5 volt dan pada waktu 30 s/d 60 menit dengan besar efisiensi 74 % s/d 92 %. Pada variasi jarak elektroda terhadap waktu, efisiensi paling optimal diperoleh pada jarak elektroda 2 dan 4 cm dengan efisiensi 74% s/d 88%. Hal tersebut membuktikan adanya pengaruh tegangan listrik, waktu dan jarak elektroda terhadap efisiensi pemisahan perak.