digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kebutuhan energi listrik menjadi hal utama dalam kehidupan sehari-hari khususnya sektor perumahan. Konsumsi listrik sangat berguna untuk kehidupan sehari-hari seperti penerangan ruangan, menghidupkan pompa air, dan beberapa peralatan rumah tangga yang membutuhkan listrik. Dengan beragamnya penggunaan listrik pada rumah tangga berbanding lurus dengan kenaikan konsumsi listrik yang dibutuhkan, apalagi jika penggunaan listrik dihidupkan seharian penuh. Karena konsumsi listrik yang terus meningkat ini akibatnya pasokan listrik yang disiapkan juga akan terus meningkat bahkan tidak menentu. Peningkatan kebutuhan listrik menjadi masalah yang cukup serius, karena akan bersinggungan langsung dengan kelestarian alam. Pasokan listrik sebagian besar membutuhkan sumber daya alam batu bara sebagai bahan baku pengolahan listrik yang kemudian didistribusikan ke rumah-rumah untuk kebutuhan listrik. Dengan bertambahnya permintaan tentu saja akan berbanding lurus dengan produksi yang harus disiapkan, menyebabkan kebutuhan batu bara menjadi meningkat yang dapat mengakibatkan perusakan lingkungan terutama pengikisan tanah pada wilayah yang menjadi sumber daya alam tersebut. Untuk itu perlu dilakukan langkah sederhana untuk menghemat energi listrik, agar penggunaan listrik pada rumah tangga dapat digunakan dengan sewajarnya dan tidak berlebihan. Penghematan energi listrik dapat dilakukan sederhana dengan menggunakan perangkat instrumentasi yang dapat mengatur kapan harus hidup dan mati secara otomatis sesuai kebutuhan. Sebuah perangkat instrumentasi menjadi sebuah sistem yang terintegrasi antara peralatan rumah tangga dengan koneksi internet yang biasa kita kenal dengan nama IoT (Internet of Things). Perangkat instrumentasi IoT akan dikombinasikan dengan metode anjuran penggunaan listrik hingga penjadwalan, yang akan menjadi sebuah sistem otomasi yang digunakan untuk mengendalikan dan memantau peralatan rumah tangga yang kemudian dapat disebut rumah otomasi atau Home Automation.