Sistem tenaga listrik merupakan sistem terinterkoneksi yang terdiri dari
pembangkitan, transmisi, dan distribusi. Kestabilan dalam sistem tenaga sangat
penting untuk menjaga keberlangsungan distribusi daya. Operasi yang tidak stabil
pada sistem dapat menyebabkan gangguan lain yang berujung kegagalan total.
Salah satu masalah sistem yang sering terjadi adalah ketidakseimbangan daya
antara pembangkitan dan beban. Pelepasan beban merupakan salah satu tindakan
untuk mengembalikan kondisi seimbang. Metode konvensional paling sering
digunakan dengan jumlah tahapan dan besar beban yang dilepas sudah ditentukan
terlebih dahulu. Namun, metode ini memiliki banyak kekurangan. Pelepasan beban
berlebih menjadi salah satu masalahnya dan dapat membuat kenaikan frekuensi
yang bisa mengarah ke pelepasan unit pembangkit. Selain itu, metode ini juga tidak
memperhitungkan masalah tegangan. Metode pelepasan beban adaptif mampu
mengatasi masalah-masalah tersebut karena dapat menyesuaikan diri dengan
ketidakseimbangan daya dan melepaskan beban sejumlah hanya yang diperlukan.
Metode ini juga dapat diatur untuk memperhitungkan beban prioritas dan
sensitivitas tegangan untuk menjaga kestabilan tegangan. Objek penelitian ini
adalah sistem kelistrikan Batam-Bintan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mendesain pelepasan beban yang efektif dan efisien pada sistem dengan
memperhitungan besar beban yang dilepas pada setiap lokasi berdasarkan laju
penurunan frekuensi dan sensitivitas tegangan.