digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2007 TS PP BISMO JELANTIK JOYODIHARJO 1-COVER.pdf

File tidak tersedia

2007 TS PP BISMO JELANTIK JOYODIHARJO 1-BAB 1.pdf
File tidak tersedia

2007 TS PP BISMO JELANTIK JOYODIHARJO 1-BAB 2.pdf
File tidak tersedia

2007 TS PP BISMO JELANTIK JOYODIHARJO 1-BAB 3.pdf
File tidak tersedia

2007 TS PP BISMO JELANTIK JOYODIHARJO 1-BAB 4.pdf
File tidak tersedia

2007 TS PP BISMO JELANTIK JOYODIHARJO 1-BAB 5.pdf
File tidak tersedia

2007 TS PP BISMO JELANTIK JOYODIHARJO 1-PUSTAKA.pdf
File tidak tersedia

Abstrak: Fenomena yang terjadi akhir akhir ini adalah munculnya komunitas pekerja kantor yang menggunakan sepeda sebagai sarana transport. Hal tersebut berlangsung ketika harga BBM merangkak naik dan kemacetan terjadi di kota-kota besar di Indonesia. Selain itu, kesadaran akan lingkungan dan kesehatan juga menjadi alasan mengapa komunitas tersebut berkembang dengan pesat, sekitar 2000 orang di kota Jakarta terdaftar dalam situs komunitas pekerja kantor bersepeda (mereka menamakan dirinya bike2work community) b2w-indonesia dan lebih dari 1000 orang terdaftar di bike commuter bandung. Masih banyak lagi pengguna sepeda yang menggunakan sepedanya ke kantor dan tidak terhubung dengan internet. Dilihat dari fungsi utamanya, bersepeda dapat dibagi menjadi 2 kelompok besar, yaitu yang bersepeda untuk sarana bertransportasi (kebutuhan hidup) dan bersepeda untuk hobi dan olahraga (rekreasi). Namun jika kita melihat lebih kedalam lagi, terdapat pula keinginan untuk memenuhi kebutuhan yang lain, misalnya eksistensi diri, rasa bangga bersepeda, memenuhi rasa ingin mencoba sesuatu yang canggih (gadged minded) atau ingin masuk ke dalam komunitas ramah lingkungan. Hipotesanya adalah bahwa desain produk sepeda berdasarkan tingkah laku (behavioural design) yang sesuai akan cocok digunakan dan sesuai dengan konsep ramah lingkungan di Indonesia. Sepeda sendiri merupakan desain produk transportasi yang telah berkembang selama 100 tahun lebih dan mencapai titik kematangan. Namun menurut pengamatan awal, sepeda yang digunakan untuk keperluan bersepeda ke kantor oleh komunitas pekerja bersepeda tersebut merupakan sepeda gunung yang sebenarnya tidak begitu sesuai dengan kegiatan tersebut. Selain itu terdapat pula masalah lalu lintas serta parkir dan masalah-masalah lainnya, misalnya keamanan, kepraktisan dan ergonomi. Pada thesis / proyek desain ini, penulis akan mencoba memberikan alternatif desain sepeda yang sesuai dengan kegunaan dan mencoba menyelesaikan masalah, berdasarkan kebutuhan dan problem yang ditemukan. Selain itu, desain sepeda tersebut akan memenuhi standar desain yang ada seperti fungsi, ergonomi, produksi, keamanan, ekonomi dan kemudahan perawatan. Selain itu alternatif desain ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan masukan bagi pemegang keputusan yang dapat menunjang penggunaan sepeda untuk keperluan transportasi, diantaranya regulasi lalu lintas, sarana jalan dan parkir, standar keamanan dan sebagainya.