Dalam penelitian ini, penulis mengkaji efektivitas dari pemecah gelombang tipe
groyne dalam pencegahan erosi dan proteksi pantai berpasir, khususnya pada Pantai
Sanur di Bali, Indonesia. Salah satu penyebab utama erosi pada pantai berpasir
adalah littoral transport. Littoral transport adalah perpindahan pasir sejajar dengan
garis pantai karena tergerus oleh gelombang air laut yang menghantam garis pantai.
Groyne adalah tipe breakwater yang menjorok ke arah laut dan dipasang tegak lurus
dengan garis pantai. Pemasangan groyne akan mengakibatkan terbentuknya sisi
updrift dan downdrift secara natural. Keberadaan groyne akan mereduksi littoral
transport, memicu terjadinya pengendapan sedimen pasir pada sisi updrift, dan
memicu terjadinya sand by-passing kepada sisi downdrift. Ketiga hal ini berdampak
signifikan dalam mengurangi erosi dan mencegah pengikisan pantai secara
keseluruhan. Model matematika yang akan digunakan sebagai dasar dari penelitian
ini adalah model Pelnard-Considere one-line. Pada penelitian ini, persamaan ini
diselesaikan secara analitik untuk beberapa skenario topologi pantai dengan metode
substitusi variabel dan transformasi Laplace. Kemudian, dilakukan simulasi
numerik dengan metode BTCS dan Crank-Nicolson untuk kemudian dibandingkan
hasilnya dengan solusi analitik yang diperoleh. Terakhir, simulasi numerik juga
dilakukan dengan menggunakan data topologi asli dari Pantai Sanur untuk
mempelajari pengaruh groyne pada evolusi garis pantai pada Pantai Sanur secara
khusus.