digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Indonesia adalah negara tropis dengan iradiansi matahari yang berlimpah, 4,8 kWh/m2 /tahun, sehingga pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) dapat menjadi solusi yang terbaik untuk mengelektrifikasi daerah terisolasi pada pulau-pulau yang ada di Indonesia. Namun, penetrasi PLTS pada isolated grid menyebabkan sulitnya menjaga stabilitas frekuensi jaringan isolated grid apabila terjadi intermitensi keluaran daya PLTS. Untuk menyelesaikan masalah ini, diperlukan sistem kendali yang dapat menyetabilkan frekuensi secara otomatis ke nilai nominal jika terjadi fluktuasi yang disebabkan oleh intermitensi PLTS, yang dinamakan Automatic Dispatch Control System (ADCS). Dalam penelitian ini, pemodelan ADCS pada perangkat lunak DIgSILENT Power Factory dilakukan dengan membuat model isochronous governor yang bekerja secara paralel untuk 12 buah pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) yang dimiliki oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada jaringan listrik PLN Sumba Timur. Hasil simulasi menunjukkan bahwa ADCS dapat menyetabilkan frekuensi jaringan di sekitar 50 Hz baik jika ada intermitensi dari PLTS maupun adanya delay komunikasi pada PLTD.