Perpustakaan Digital ITB

Peningkatan Angka Harapan Hidup (AHH) menghadapkan Indonesia pada fenomena penuaan penduduk. Pada tahun 2045, diproyeksikan jumlah penduduk lansia di Indonesia akan mencapai 19,8% atau hampir mencapai satu per lima dari total jumlah penduduk. Oleh karena itu menjadi perhatian penting bagi pemerintah, stakeholder, dan masyarakat untuk mendukung penduduk lansia agar mereka dapat menjalani masa tuanya dengan tetap sehat, aktif, dan mandiri. Untuk itu penerapan prinsip Active Ageing sangatlah penting, yaitu dengan cara mengoptimalkan kesehatan, partisipasi, dan keamanan bagi lansia. Namun perhatian pemerintah terhadap kebutuhan partisipasi sosial lansia masih kurang. Berdasarkan hasil penelitian, kebutuhan penduduk lansia Kota Depok yang masih jauh dari angka keberhasilan Kota Ramah Usia terletak pada dimensi Partisipasi Sipil & Pekerjaan dan dimensi Penghormatan & Inklusi Sosial. Universitas dengan asasnya, Tri Dharma Perguruan Tinggi, dapat menjadi inisiator dengan membentuk fasilitas lansia dengan program yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan sosial, kesehatan, pendidikan, dan pekerjaan bagi lansia. Diharapkan fasilitas yang dibentuk akan meningkatkan aktivitas, partisipasi sosial, dan kontribusi positif pada penduduk lansia. Sehingga dapat membantu generasi lansia baru dalam mempertahankan keberdayaannya. Proses desain dimulai dengan melakukan studi literatur, survei, dan observasi. Data yang didapat dianalisa melalui programming untuk menjawab permasalahan. Konsep desain yang diterapkan adalah aman, nyaman dan tentram. Aman melalui prinsip Universal Design, nyaman melalui pembentukkan sense of home, dan tentram melalui desain biofilik. Selanjutnya proses desain dilakukan hingga terciptanya perancangan fasilitas yang komprehensif