digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2007 TA PP AULIA WAHIDAH CHAMDUN 1-COVER.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2007 TA PP AULIA WAHIDAH CHAMDUN 1-BAB 1.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2007 TA PP AULIA WAHIDAH CHAMDUN 1-BAB 2.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2007 TA PP AULIA WAHIDAH CHAMDUN 1-BAB 3.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2007 TA PP AULIA WAHIDAH CHAMDUN 1-BAB 4.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2007 TA PP AULIA WAHIDAH CHAMDUN 1-BAB 5.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

2007 TA PP AULIA WAHIDAH CHAMDUN 1-PUSTAKA.pdf
PUBLIC Vika Anastasya Kovariansi

Pada era globalisasi sekarang ini, banyak strategi pemasaran yang dilakukan untuk mendapat perhatian para konsumen. Iklan memang menjadi salah satu media komunikasi popular dan juga efektif dalam dunia pemasaran. Strategistrategi yang unik dan juga kreatif menjadi nilai lebih untuk dapat menarik perhatian konsumen. Lux dan Dove adalah dua merek sabun yang terkenal di Indonesia dengan mengusung image kecantikan seorang wanita, kedua produk tersebut telah mendapat tempat di hati para konsumennya. Kedua produk tersebut memiliki dua image yang berbeda dan memiliki ide-ide yang berbeda dalam setiap iklannya. Munculnya berbagai pemikiran baru, turut juga mempengaruhi pemikiran masyarakat tentang definisi kecantikan yang memang selama ini selalu ditonjolkan dengan penampilan fisik yang tinggi langsing dan berkulit putih. Pemikiran baru pun muncul dengan istilah inner beauty . Suatu definisi kecantikan yang tidak melulu dinilai dengan penampilan fisik saja tetapi hal selain itu yaitu kecantikan untuk tampil apa adanya dan memiliki rasa percaya diri. Tema ini pun dapat dilihat dalam dua iklan produk tersebut. Iklan memang dapat menjadi salah satu media yang sangat komunikatif karena setiap orang dapat memiliki persepsi yang berbeda tentang isi dari sebuah iklan. Hal tersebut dapat dilihat dengan menginterpretasikan unsur-unsur yang ada dalam sebuah iklan Lux yang mengusung tema kecantikan dengan diwakili oleh para selebritis cantik dan popular memang telah banyak menarik perhatian konsumen. Hal ini juga didukung oleh eksistensi Lux yang tetap dikonsumsi oleh konsumen selama kurang lebih 78 tahun. Dan Dove yang mencoba masuk ke pasar dengan menyuguhkan suatu tampilan yang berbeda yaitu model-model yang dari kalangan biasa dan tidak memiliki kecantikan yang sempurna seperti seorang artis. Bila dikaitkan dengan tema inner beauty yang ingin disampaikan melalui media iklan, konsumen memiliki tanggapan yang berbeda-beda mengenai hal ini. Sebagian besar konsumen memiliki persepsi bahwa iklan Dove-lah yang lebih dapat menginterpretasikan tema inner beauty dalam iklannya dibandingkan dengan iklan Lux. Hal ini dilihat dari tiga unsur iklan yang dinilai yaitu image model yang digunakan, tagline, dan juga informasi atau pesan yang disampaikan dalam iklan. Sesuatu yang baru yang ditawarkan oleh Dove sudah dapat diterima oleh para konsumen. Kecantikan selebritis untuk mewakili produk sabun kecantikan bukanlah suatu keharusan lagi bagi para brand manger untuk diputuskan. Para model dalam iklan Dove ternyata juga dapat menarik perhatian para konsumen dan tentu saja hal ini juga harus didukung dengan pengemasan iklan yang kreatif dan menarik bagi para konsumen. Tema inner beauty dalam sebuah iklan memang menjadi sesuatu hal baru yang menarik perhatian konsumen saat ini