Potensi daerah Kota Malang menjadi sebuah inspirasi dari terbentuknya kreativitas di
masyarakat seperti ikon bunga teratai malangan yang menjadi kerajinan batik. Namun,
ikon tersebut masih kurang banyak diketahui, kurang memiliki daya tarik, dan nilai
komersial. Sehingga, terdapat upaya dalam meningkatkan dan mengembangkan motif
batik malangan. Proses revitalisasi dilakukan untuk memahami relevansi zaman dan
mempertahankan nilai kearifan lokal daerah menggunakan metode ATUMICS. Metode
ini digunakan untuk meleburkan modernitas dan mempertahankan potensi daerah atau
tradisi bahkan bertambah nilainya. Upaya revitalisasi dilakukan melalui pembelajaran,
pencarian, penggalian, dan pengingatan. Sedangkan dalam pengembangan rancangan
batik desain baru melalui dilakukan melalui eksplorasi visual meliputi motif, warna,
komposisi, dan bentuk produk, perancangan produk, dan perwujudan karya batik.
Target sasaran dalam proses revitalisasi ini adalah generasi milenial karena dianggap
mampu mendorong perekonomian dengan karakter konsumtif, gaya hidup tinggi, dekat
dengan teknologi dan fashion. Upaya ini dilakukan untuk peningkatan dan pelestarian
batik malangan yang diproduksi oleh UMKM supaya potensi dan perekonomian dapat
tetap terjaga akibat penurunan omzet dan minat. Dengan meningkatkan kualitas desain
batik bunga teratai malangan yang memiliki nilai kedaerahan, upaya revitalisasi dapat
tercapai. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dan rancangan desain
digital. Melalui metode ini, maka diketahui permasalahan dari UMKM batik malangan
sebagai dasar penentuan rancangan desain. Kemudian didukung dengan pemahaman
mengenai daya tarik dan nilai komersial yang menarik bagi generasi milenial untuk
konsep rancangan batik desain baru.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan antara lain observasi, wawancara, studi
pustaka tentang objek terkait dan kuesioner. Hasil studi menunjukkan bahwa dengan
melakukan pengembangan dan peningkatan kualitas desain, maka daya tarik dan nilai
komersial dapat meningkatkan minat generasi milenial ke arah positif. Sehingga upaya
pelestarian dan revitalisasi batik bunga teratai malangan dapat secara tidak langsung
berdampak pada ekonomi dan kearifan lokal Kota Malang.