digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2021 TA PP LALITA LAKSMI DEWATI 1.pdf ]
Terbatas Noor Pujiati.,S.Sos
» ITB

Batik merupakan salah satu wastra Indonesia yang mendapatkan motifnya melalui proses celup rintang menggunakan malam. Banyak dari motif batik diwariskan secara turun temurun, kemudian dikenal atau menjadi ciri khas suatu golongan masyarakat dan daerah, menjadikan motif tersebut motif tradisional. Generasi muda saat ini jarang menggunakan batik untuk keperluan nonformal dan menganggap bahwa motif batik tradisional merupakan motif yang kuno. Anggapan bahwa batik tidak dapat digabungkan dengan tren, sedikitnya opsi yang menyuguhkan kebaruan dari motif batik tradisional, turut menjadi alasan minimnya kesukaan generasi muda terhadap warisan budaya tersebut. Pada saat yang sama, fashion bertemakan vintage dari abad ke-19 Eropa kerap kali kembali menjadi inspirasi tren fashion dan diambil sebagai tema brand lokal. Tren seperti ini terlihat digemari oleh generasi muda, dan tidak dianggap kuno. Penelitian berupa survei mengenai batik dilakukan untuk melihat aspirasi yang dimiliki oleh masyarakat, kemudian digunakan sebagai acuan dalam pengembangan motif batik tradisional. Motif kemudian dicap di atas kain, dan dijadikan produk fashion dengan siluet Romantic. Ornamen berupa bordir mesin juga akan ditambahkan pada karya akhir. Penelitian ini ditujukan untuk mengembangkan batik menjadi suatu motif yang tidak dianggap kuno, dan memberi kebaruan berupa produk fashion batik yang sesuai dengan tren dan selera target market.