digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2021 TS PP TESA BETA HARIANDINI 1.pdf ]
PUBLIC Noor Pujiati.,S.Sos

Konsep place attachment terbentuk dari kelekatan emosi yang positif antara user dengan sebuah tempat, sehingga menghasilkan perasaan yang aman dan nyaman. Kelekatan tersebut dapat tercipta dari kebebasan aksebilitas user dengan lingkungan fisik dan lingkungan sosialnya. Pada akhir tahun 2019, dunia digemparkan dengan kemunculan virus Covid-19 yang terjadi di berbagai negara, salah satunya di Indonesia. Untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19, pemerintah di Indonesia mengeluarkan regulasi baru tentang pembatasan aksebilitas di fasilitas publik salah satunya di coffee shop. Penurunan aksebilitas di coffee shop ini kemudian merubah kebebasan pengunjung dalam beraktivitas dengan lingkungan sosial dan fisiknya yang memicu terjadinya perubahan place attachment. Fokus utama penelitian ini untuk mengidentifikasi kelekatan pengunjung di coffee shop dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pembentukan place attachment setelah pandemi Covid-19. Metode penelitian ini menggunakan eksplorasi faktor analisis untuk menggali secara luas tentang faktor pembentukan place attachment setelah pandemi Covid-19. Teknik pengumpulan data menggunakan studi literatur, observasi online dan penyebaran kuesioner kepada 305 pengunjung yang memiliki kelekatan dengan coffee shop setelah pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan studi literatur dari penelitian terdahulu terkait pembentukan place attachment sebelum pandemi Covid-19 di coffee shop. Berdasarkan penyebaran kuesioner terhadap 305 responden menggunakan non-probability sampling, terdapat penurunan kelekatan pengunjung sebelum dan setelah pandemi. Hal tersebut terlihat dari penurunan durasi, frekuensi dan jumlah pengeluaran pada setiap kunjungannya. Terjadi pergeseran place attachment sebelum dan setelah pandemi dari kategori biasa menjadi baik. Untuk mengetahui faktor yang membentuk place attachment setelah pandemi Covid-19 di coffee shop, maka dilakukan analisis faktor menggunakan uji KMO, uji Barlett’s, uji MSA, dan rotasi faktor dengan PCA (principal component analysis). Terdapat sepuluh faktor yang mempengaruhi terbentuknya place attachment setelah pandemi Covid-19 di coffee shop yaitu, faktor fisik, faktor interaksi, faktor memories & experience, faktor aktivitas, faktor personal, faktor environment, faktor motivasi, faktor branding & promotion, faktor aktivitas tambahan dan faktor sosial. Salah satu faktor yang paling mempengaruhi terbentuknya place attachment dan sejalan dengan penelitian terdahulu adalah faktor fisik.