digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2007 TS PP ASTY NURAINI 1-BAB1.pdf

File tidak tersedia

2007 TS PP ASTY NURAINI 1-BAB2.pdf
File tidak tersedia

2007 TS PP ASTY NURAINI 1-BAB3.pdf
File tidak tersedia

2007 TS PP ASTY NURAINI 1-BAB4.pdf
File tidak tersedia

2007 TS PP ASTY NURAINI 1-COVER.pdf
File tidak tersedia

2007 TS PP ASTY NURAINI 1-PUSTAKA.pdf
File tidak tersedia

ABSTRAK: Bank Jabar adalah bank pembangunan daerah yang melayani regional Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta. Bank Jabar cabang Tangerang adalah cabang kelas I dengan laba yang besar yang melayani masyarakat propinsi Banten. Sesuai dengan fungsinya sebagai pemegang kas daerah, seharusnya dapat menjadikan bank Jabar dalam posisi yang aman. Namun otonomi daerah dan rencana pendirian bank Banten akan semaikin mengancam keberadaan bank Jabar Tangerang jika tidak berubah dan memberikan value added kepada nasabah. Pada akhirnya bank Jabar Tangerang dituntut untuk dapat berperilaku dan berpikir secara entrepreneurial guna menjawab tantangan-tantangan tersebut. Ciri-ciri entrepreneur diantaranya berani dalam pengambilan resiko, selalu berusaha mencari ide baru, berpikir mengenai rencana strategis dan mempunyai visi yang jelas dimasa depan. Studi ini ingin mengetahui dimensi-dimensi intrapreneurship apa yang mendominasi bank Jabar Tangerang serta memberi penilaian terhadap pentingnya peran menajemen dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bersifat intrapreneurial. Studi ini dilakukan melalui survei menggunakan kuesioner yang disesuaikan dengan karakteristik perusahaan. Penelitian ini menggunakan alat ukur EOS dan ELQ yang masing-masing disebarkan kepada 40 orang karyawan dan 20 orang jajaran management bank Jabar Tangerang sebagai sample penelitian yang memenuhi syarat Hasil Survei EOS menunjukkan bahwa rata-rata budaya perusahaan Bank Jabar Cabang Tangerang didominasi oleh budaya Fokus, Rencana Strategi, Tentang Saya dan Cross Functionality. Dan dimensi orientasi individu, kecepatan dan fleksibilitas sangat rendah nilainya. Hasil ELQ menunjukkan adanya kesenjangan antara kepentingan tiap dimensi dan kenyataan di Bank Jabar Tangerang untuk sifat-sifat General Entrepreneurial Leadership (GEL), explorer, miner, accelerator, dan integrator. Analisa terhadap hasil survei ELQ menunjukkan bahwa Bank Jabar Tangerang mempunyai pemimpin yang lebih bercirikan tipe miner. Dapat terlihat walaupun Bank Jabar Cabang Tangerang telah memiliki nilai yang baik untuk cross functionality namun tetap harus didukung dengan orientasi individu, kecepatan dan fleksibilitas yang bernilai rendah. Dengan asset yang dan semua hal yang menjadi kekuatannya harus membuat perusahaan untuk dapat lebih mengambil resiko dalam merancang strategi baru. Performance perusahaan harus dapat diperbaiki jika ingin mencapai misi perusahaan untuk menjadi bank terbesar dan tersehat di tahun 2010.