digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Deteksi interferensi biasa dilakukan dengan menggunakan perangkat pemindai spektrum. Proyek ini memiliki tujuan untuk merancang dan mengimplementasikan simulasi sistem pemindaian spektrum jarak jauh. Proyek ini dilakukan dengan perancangan model pengerjaan yang juga diimplementasikan secara iteratif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan implementasi termudah. Proyek dilakukan dengan merancang simulasi sistem pemindai spektrum di perangkat BladeRF X40. Dari pengirim BladeRF X40 dilanjutkan dengan menerima di BladeRF X40 tanpa menyentuh sisi RF. Skema loopback baseband digunakan di proyek ini, dari TXLPF ke RXLPF. Untuk mekanisme di sisi pengirim, digunakan penjumlahan sinyal OFDM dan sinyal DVB-S. OFDM untuk mewakili sinyal 5G dan DVB-S untuk mewakili sinyal satelit. Keduanya diatur di frekuensi tengah 3,45 GHz. Sample rate yang digunakan pada proyek ini adalah 16 MHz. Sinyal OFDM yang digunakan berasal dari folder gr-digital repositori GNURadio di GitHub yang dikompilasi sebagai blok hierarki. Contoh tersebut menghasilkan sinyal pada level baseband sehingga dikalikan dengan sinusoid berfrekuensi 3,45 GHz. Sinyal DVB-S yang digunakan berasal dari folder gr-dtv repositori GNURadio di GitHub yang dikompilasi sebagai blok hierarki. Contoh tersebut memiliki parameter frekuensi tengah yang dapat diatur sehingga parameter tersebut diubah ke 3.45 GHz. Di sisi penerima digunakan dua blok plot berbasis Qt yang menampilkan plot waterfall dan plot frekuensi secara langsung. Didapatkan hasil plot frekuensi berbentuk trapesium.