digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Telah dilakukan quasi 3D dari data 2D ERT menggunakan perangkat lunak ResIPy untuk mengetahui keberadaan bidang gelincir di sisi barat terowongan 11. Terlebih dahulu dilakukan inversi 2D pada masing-masing lintasan dengan konfigurasi WennerSchlumberger dan Dipole-dipole. Diketahui bahwa daerah penelitian memiliki tiga range resistivitas, yaitu resistivitas rendah 0 – 30 ?m, resistivitas sedang 31– 49 ?m, dan resistivitas tinggi > 50 ?m. Selain itu, korelasi dengan data sampel borehole menunjukkan kesesuaian yaitu adanya tiga lapisan litologi dengan tiga range resistivitas berbeda pada kedalaman hingga 20 m. Berdasarkan quasi 3D, dapat diketahui dimensi dari permukaan hingga kedalaman keberadaan bidang gelincir yang memiliki kriteria kedalaman dangkal (1,5 - 5 m) dan dalam (5 - 20 m). Berdasarkan analisis kestabilan lereng dari data PPV dan PPA, didapatkan nilai PPV maksimal rekomendasi sebesar 2,28 mm/s untuk jarak terdekat 130 m dari titik peledakan terowongan. Dengan PPA 0,027 - 0,086 g, pada jarak 130–500 m dari titik peledakan, diperoleh estimasi nilai Faktor Keamanan (FK) dinamis di sisi barat G. Bohong sebesar 1,167 – 1,333. Nilai FK dinamis tersebut telah memenuhi ambang batas minimal SNI