Telah dilakukan quasi 3D dari data 2D ERT menggunakan perangkat lunak ResIPy
untuk mengetahui keberadaan bidang gelincir di sisi barat terowongan 11. Terlebih
dahulu dilakukan inversi 2D pada masing-masing lintasan dengan konfigurasi WennerSchlumberger dan Dipole-dipole. Diketahui bahwa daerah penelitian memiliki tiga
range resistivitas, yaitu resistivitas rendah 0 – 30 ?m, resistivitas sedang 31– 49 ?m,
dan resistivitas tinggi > 50 ?m. Selain itu, korelasi dengan data sampel borehole
menunjukkan kesesuaian yaitu adanya tiga lapisan litologi dengan tiga range
resistivitas berbeda pada kedalaman hingga 20 m. Berdasarkan quasi 3D, dapat
diketahui dimensi dari permukaan hingga kedalaman keberadaan bidang gelincir yang
memiliki kriteria kedalaman dangkal (1,5 - 5 m) dan dalam (5 - 20 m). Berdasarkan
analisis kestabilan lereng dari data PPV dan PPA, didapatkan nilai PPV maksimal
rekomendasi sebesar 2,28 mm/s untuk jarak terdekat 130 m dari titik peledakan
terowongan. Dengan PPA 0,027 - 0,086 g, pada jarak 130–500 m dari titik peledakan,
diperoleh estimasi nilai Faktor Keamanan (FK) dinamis di sisi barat G. Bohong sebesar
1,167 – 1,333. Nilai FK dinamis tersebut telah memenuhi ambang batas minimal SNI