digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Salma Karima As Sa'diah
PUBLIC Perpustakaan Prodi Arsitektur

Kehadiran wabah virus Covid-19 telah menghambat berbagai aktivitas kehidupan manusia, terutama dalam bidang pendidikan. Pemerintah menutup seluruh lembaga pendidikan untuk meminimalisir penyebaran virus Covid-19. Kegiatan belajar di sekolah dialihkan menjadi pembelajaran jarak jauh di rumah masing-masing. Namun keterbatasan dan masalah yang timbul saat pembelajaran jarak jauh membuat produktivitas siswa menurun. Siswa juga mengalami kendala sulitnya beradaptasi dengan teman, pengajar dan kegiatan belajar di sekolah karena kurangnya interaksi secara langsung. Kegiatan pembelajaran dinilai lebih efektif apabila dilaksanakan secara langsung di sekolah. Pemerintah merencanakan akan membuka kembali sekolah untuk kegiatan pembelajaran secara langsung. Selain itu perubahan perilaku dan kebiasaan masyarakat juga berubah sebagai upaya adaptasi terhadap pandemi ini. Sehingga perlu adanya perencanaan ulang desain sekolah untuk mewadahi kegiatan pembelajaran langsung dan mencegah terjadinya penyebaran virus Covid-19 di lingkungan sekolah. Arsitektur berfungsi sebagai wadah aktivitas manusia di tengah permasalahan pandemi ini. Resiliensi pada bangunan diperlukan agar masyarakat dapat beraktivitas dengan nyaman dan aman di tengah pandemi ini. Perancangan arsitektur sekolah ini diharapkan bisa mewadahi aktivitas pembelajaran secara langsung dengan mementingkan aspek keselamatan dan kesehatan. Proposal tesis ini melakukan eksplorasi perancangan sekolah menengah atas yang memiliki resiliensi terhadap pandemi, melalui perencanaan program dan eksplorasi rancangan fisik. Rancangan sekolah memperhatikan aspek keselamatan dan kesehatan bagi para pengguna bangunan. Rancangan sekolah diharapkan dapat menciptakan rasa aman dan nyaman bagi para siswa untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran secara langsung di sekolah. Rancangan dapat mendukung proses belajar dan mengubah kebiasan serta pola pikir mereka menjadi proaktif untuk mencegah penularan virus. Perancangan sekolah menggunakan 6 kriteria perancangan sekolah yang memiliki resilensi terhadap pandemi yaitu pembelajaran transformatif, lanskap interaktif, setting fisik, tingkat stimulasi, komunitas serta kesehatan dan keselamatan. Implementasi hasil penalaran kriteria-kriteria tersebut menghasilkan beberapa poin penting untuk perancangan sekolah. Rancangan diharapkan dapat memberi gambaran bagaimana perancangan sekolah yang memiliki resilensi terhadap pandemi. Agar kegiatan pembelajaran dapat dilakukan secara langsung di sekolah meskipun saat ini terjadi pandemic Covid-19.