digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK FATKHUROZAK
PUBLIC Resti Andriani

BAB 1 FATKHUROZAK
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 FATKHUROZAK
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 FATKHUROZAK
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 FATKHUROZAK
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA FATKHUROZAK
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

Dengan semakin tingginya tingkat permintaan pada dunia industri otomotif, maka menuntut penggunaan jenis baja yang memiliki kekuatan dan sifat mampu bentuk baik. Jenis baja yang memiliki sifat tersebut adalah baja Advanced High Strength Steels (AHSS). Baja fasa ganda merupakan jenis baja AHSS generasi pertama yang banyak digunakan dalam pembuatan komponen-komponen kendaraan. Salah satu sifat mampu bentuk yang dimiliki adalah stretch-edge-formabilty yang memiliki peran sangat penting untuk mencegah retak pada daerah pinggir pada saat proses pembentukan. Hole expansion test (HET) merupakan pengujian yang umum ditemui di industri untuk mengetahui stretch-edge-formability baja fasa ganda sehingga dapat di lakukan pemilihan material logam yang tepat untuk proses pembentukan. Pada penelitan studi literatur ini, akan dianalisis pengaruh sifat mekanik dan karakteristik struktur mikro pada baja fasa ganda terhadap stretchedge- formability. Selain itu akan dianalisis juga pengaruh parameter operasi HET terhadap stretch-edge-formability baja fasa ganda. Penelitian berbasis studi literatur ini dilakukan dengan mengumpulkan dan menganalisis referensi-referensi yang berkaitan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi stretch-edge-formability baja fasa ganda yang dapat dinyatakan dengan nilai hole expansion ratio (HER). Faktor-faktor yang mempengaruhi HER ini meliputi sifat mekanik dan karakteristik struktur mikro serta parameter operasi selama hole expansion test yang meliputi geometri punch dan preparasi lubang. Selanjutnya diperoleh korelasi parameter-parameter tersebut tehadap stretch-edgeformability baja fasa ganda. Dari analisis data-data yang dikumpulan diperoleh bahwa sifat mekanik memberikan pengaruh yang bervariasi terhadap hole expansion ratio (HER) karena pengaruh morfologi struktur mikro lebih dominan. Hasil serupa ditunjukan oleh pengaruh fraksi volum martensit terhadap HER. Peningkatan perbedaan kekerasan martensit dan ferit terbukti dapat menurunkan HER karena lokalisasi regangan terjadi di batas muka dan ferit. Perbedaan kekerasan fasa ini dipengaruhi oleh jumlah kandungan karbon di dalam martensit. Nilai HER paling tinggi diperoleh dengan punch berbentuk kerucut karena memberikan kondisi tarik dibandingkan dengan punch flat. Dimana preparasi lubang menggunakan punching, machining, dan EDM berturut-turut dapat menghasilkan nilai HER yang lebih tinggi. Daerah sheared area zone (SAZ) paling besar yang meninggalkan paling banyak cacat menjadi penyebab preparasi lubang dengan punching memiliki HER paling rendah.