digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Randy Rizal
PUBLIC Perpustakaan Prodi Arsitektur

Rumah susun (di singkat dengan rusun) merupakan tipe hunian vertikal yang saat ini gencar pembangunannya di kota-kota besar dan menjadi pilihan bagi masyarakat berpenghasilan rendah untuk bertempat tinggal. Hal ini didasari atas kebutuhan hunian yang semakin tinggi dan keterbatasan kemampuan finansial untuk menjangkaunya. Salah satunya di kota Palembang yang merupakan salah satu kota metropolitan di Indonesia karena terdapat berbagai macam perkembangan yang menghasilkan kebutuhan berhuni dari berbagai sektor terutama ekonomi, industri hingga infrastruktur. Terdapat salah satu lokasi rusun di Kota Palembang yang dibangun di tanah pemerintah yang semula merupakan permukiman ilegal yang mengalami kebakaran pada tahun 1980-an. Pada kompleks rusun tersebut, permasalahan terus bermunculan mulai dari penyimpangan fungsi ruang,kurangnya fasilitas umum dan bersama hingga masalah kekumuhan lingkungan dan persampahan Ragam permasalahan pada rusun pertama di Palembang tersebut menimbulkan dugaan perlunya koreksi rancangan rusun yang lebih mewadahi aspirasi pengguna dalam konteks lokal. Penulisan tesis ini bertujuan untuk mengeksplorasi rancangan rusun yang menyerap persepsi pengguna potensial pada konteks yang khas di Palembang. Perancangan ini diharapkan dapat menjadi solusi penataan kembali rusun yang lebih akomodatif bagi pengguna setempat. Metode pengumpulan data dilakukan secara kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif melalui kuesioner yang diwawancarakan untuk membantu penyusunan kebutuhan ruang, sedangkan data kualitatif melalui observasi dilakukan untuk mendapatkan gambaran aktivitas dan penggunaan rusun secara langsung. Metode ini diharapkan dapat mencapai titik temu kriteria desain rusun yang mewadahi pengguna sesuai konteks lokal Skema pengembangan desain dilakukan dengan menentukan rumusan kriteria perancangan yang didapatkan dari hasil analisis dan pendekatan evaluasi pada beberapa opsi. Usulan desain yang diajukan mulai dari unit hunian, blok hunian hingga alternatif tapak. Opsi-opsi tersebut akan dievaluasi dan diseleksi berdasarkan komponen kriteria perancangan yang ada dan menghasilkan satu opsi optimal sebagai pengembangan desain utama pada tesis. Hasil akhir perancangan diharapkan sebagai solusi optimal pada studi kasus ini. Hasil perancangan telah disesuaikan dengan hasil-hasil analisis dari tingkat unit ruang hingga tingkat unit lahan. Faktor persepsi penghuni pada perancangan ini memainkan peran besar dalam menentukan batasan-batasan ruang. Persepsi menjadi tolak ukur keinginan penghuni rusun untuk memperbaiki kualitas lingkungannya. Perancangan tesis ini akan menjadi rekomendasi utama terhadap permasalahan rancangan rusun eksisting khususnya pada konteks Palembang yang khas saat ini. Berdasarkan perancangan berbasis persepsi pengguna dihasilkan beberapa kategori ruang baru yang dapat diaplikasikan pada proses perencanaan. Terdapat kodifikasi-kodifikasi ruang yang muncul saat pemisahan beberapa ruang lazim pada unit hunian. Ruang-ruang yang semula bersifat privat/semi privat dapat dialihkan menjadi ruang bersama. Ruang tersebut meliputi ruang dapur dan makan bersama, ruang tamu bersama, ruang cuci jemur bersama serta ruang fleksibel. Program ruang baru ini menjadi hal penting dalam mengatur kebutuhan ruang berdasarkan aktivitas sehari-hari pengguna. Adapun kemanfaatan dari penelitian tesis ini yaitu memberikan pandangan baru bagi pemerintah dan praktisi untuk selalu mempersiapkan kebutuhan ruang berdasarkan persepsi penggunanya, meningkatkan kualitas berhuni pada rusun, serta mendemonstrasikan pendekatan alternatif pada perancangan rumah susun dalam konteks lokal.