digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2007 TS PP ANGGA WIBOWO 1-BAB1.pdf

File tidak tersedia

2007 TS PP ANGGA WIBOWO 1-BAB2.pdf
File tidak tersedia

2007 TS PP ANGGA WIBOWO 1-BAB3.pdf
File tidak tersedia

2007 TS PP ANGGA WIBOWO 1-BAB4.pdf
File tidak tersedia

2007 TS PP ANGGA WIBOWO 1-COVER.pdf
File tidak tersedia

2007 TS PP ANGGA WIBOWO 1-PUSTAKA.pdf
File tidak tersedia

ABSTRAK: PT.CiptaArtha GrahaMulia merupakan sebuah perusahaan yang merupakan bagian dari ArthaGraha Group yang bergerak di bidang industri Tekstil. Perusahaan ini memiliki lokasi pabrik di kota Purwakarta, tetapi ia memiliki kantor cabang utama yang terletak di kota Bandung. Fokus utama dari PT.CiptaArtha GrahaMulia adalah dalam bidang pencelupan kaos. Dengan semakin banyaknya pesaing yang masuk ke dalam industri tekstil, baik dari dalam maupun luar negeri, terutama dari China dan Vietnam, PT.CiptaArhta GrahaMulia dituntut untuk mengembangkan budaya dan perilaku entrepreneurial sehingga dapat berekembang menjadi sebuah perusahaan yang mampu dengan cepat beradaptasi dengan perubahan lingkungan. Perusahaan juga dituntut untuk selalu siap dalam menghadapi tantangan-tantangan baru yang muncul di pasar. Perusahaan yang memiliki budaya entrepreneurial seringkali digambarkan sebagai perusahaan yang mampu bergerak cepat dalam mencari, melihat, dan menangkap peluang, secara kontinu melakukan berbagai inovasi dan perbaikan, serta memiliki pola pikir yang berorientasi pada jangka panjang. Penelitian bermaksud untuk mengukur dimensi-dimensi entrepreneurial dan mengetahui karakteristik kepemimpinan entrepreneurial yang ada di pabrik utama PT.CiptaArtha GrahaMulia. Survey dilakukan dengan menggunakan kuesioner Entrepreneurial Orientation Survey (EOS) dan Entrepreneur Leadership Questionnaire (ELQ) sebagai alat ukurnya. Penelitian ini melibatkan segenap staf dan karyawan yang ada di pabrik tersebut. Hasil EOS menunjukkan bahwa PT.CiptaArtha GrahaMulia memiliki kelebihan pada dimensi kecepatan, dimensi Cross Functionality. Sedangkan dimensi Resiko dan orientasi merupakan dimensi dengan nilai yang paling rendah. Sementara hasil ELQ menunjukkan adanya kesenjangan besar pada setiap karaketristik kepemimpinan yang ada. Tingkat pemenuhan masing-masing karakteristik kepemimpinan entrepreneurial yang ada sangatlah rendah karena hanya berkisar pada angka 50persen saja. PT.CiptaArtha GrahaMulia memiliki kekurangan terhadap kesadaran mengenai kebutuhan terhdap sikap-sikap entrepreneur. Perusahaan dapat melakukan berbagai perbaikan secara menyeluruh dan intensif terhadap kebutuhan perilaku entrepreneurial perusahaan dengan merekrut staf-staf yang memiliki jiwa entrepreneneur atau melakukan berbagai pelatihan yang terkait dengan pengembangan sifat-sifat entrepreneurial.