digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


Final Project_ Jordan A.P. Manullang_19218034.pdf ]
Terbatas  Taupik Abidin
» Gedung UPT Perpustakaan
» SBM

Saat ini, media sosial memiliki dampak yang signifikan terhadap pemasaran. Bisnis yang menggunakan media sosial sebagai saluran yang sering mempekerjakan influencer untuk meningkatkan kesadaran dan, pada akhirnya, penjualan; strategi ini dikenal sebagai influencer marketing. Sebagai salah satu toko kosmetik berbasis online lokal yang fokus memproduksi produk mandi dan spa, The Daily Maiimi, toko kosmetik berbasis online lokal ini menggunakan Instagram dan telah menganggap sebagai salah satu platform media sosial paling populer dan berpengaruh, serta untuk meningkatkan niat pembelian. Untuk memaksimalkan kinerja Instagram, The Daily Maiimi telah melakukan beberapa strategi, dan influencer marketing salah satunya. Untuk meminimalkan biaya mempekerjakan influencer, fokus The Daily Maiimi adalah mempekerjakan mikro-influencer karena memiliki tingkat keterlibatan yang tinggi dibandingkan dengan influencer lain dengan jumlah pengikut yang lebih tinggi. Namun, ada kesulitan dalam menentukan mikro-influencer mana yang memiliki faktor yang dapat mempengaruhi pembelian konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor berpengaruh mikro-influencer terhadap niat pembelian untuk produk kosmetik dari 224 responden yang merupakan pengikut The Daily Maiimi di Instagram dan menggunakan SEM-PLS sebagai metode analisis. Ada lima variabel yang digunakan dalam penelitian ini: trustworthiness, expertise, attractiveness, brand congruence, dan purchase intention. Berdasarkan analisis, penelitian ini menunjukkan bahwa tiga variabel penting untuk mengukur niat pembelian konsumen terhadap produk mandi & perawatan pribadi: attractiveness, expertise, dan brand congruence. Sebagai variabel yang paling signifikan, brand congruence dapat diukur melalui preferensi merek, profil, dan perilaku antara mikro-influencer Instagram dan responden dan pengurangan risiko. Untuk attractiveness, variabel diukur melalui indikator kesamaan yang terdiri dari kemiripan kebutuhan, masalah, gaya hidup, dan tujuan antara mikro-influencer dan konsumen. Sementara itu, expertise sebagai variabel ketiga dapat diukur melalui pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman khusus yang dimiliki oleh mikro-influencer. Variabel-variabel tersebut diimplementasikan ke dalam prosedur operasi standar (SOP) sebagai pembuatan pedoman untuk memilih mikro-influencer yang dapat mempengaruhi niat pembelian konsumen terhadap produk mandi & perawatan pribadi.