digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

TA 2021 Chakila 1-Abstrak.pdf)u
PUBLIC Garnida Hikmah Kusumawardana

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Krueng Peusangan menggunakan air sungai Krueng Peusangan sebagai sumber air bakunya. Pemantauan kualitas air Krueng Peusangan yang dilakukan oleh BAPEDAL Aceh pada Tahun 2016 pada periode I diklasifikasikan ke dalam “kondisi baik” dan pada Tahap II termasuk ke dalam “tercemar ringan”. Penurunan kualitas air baku menjadi tantangan bagi PDAM Krueng Peusangan untuk menghasilkan air olahan yang sesuai dengan standar Permenkes No.492 Tahun 2010 tentang Persyaratan Kulitas Air Minum. Manajemen risiko merupakan salah satu upaya yang dapat mengendalikan seluruh risiko-risiko yang terdapat pada sumber air baku sampai ke konsumen melalui proses identifikasi, penilaian, prioritas risiko hingga pengusulan rencana perbaikan yang dapat dicapai melalui Water Safety Plan (WSP) atau biasa disebut Rencana Pengamanan Air Minum (RPAM) operator. Rencana Pengamanan Air Minum (RPAM) membantu badan penyedia air minum untuk menghasilkan kualitas air sesuai dengan standar kesehatan yang berlaku. Dari hasil penyusunan RPAM, didapatkan 17 kejadian bahaya yang dapat menyebabkan risiko penurunan kualitas air pada air hasil olahan IPA Teupin Mane Peusangan, IPA BRR dan IPA WKE. Secara umum diakibatkan oleh aktivitas di hulu sungai, pemberian dosis koagulan dan desinfektan yang tidak sesuai, kebocoran pipa distribusi dan pengujian kualitas air yang tidak dilakukan secara rutin. Untuk menangani kejadian bahaya yang telah teridentifikasi, diperlukan 41 tindakan pengendalian. Setelah dikaji ulang, didapatkan 22 rencana perbaikan untuk menangani tema besar kejadian bahaya tersebut. Selain itu, disediakan juga upaya pemantauan operasional untuk pengawasan kualitas air disertai dengan Standard Operational Procedure (SOP) dan Instruksi Kerja (IK). Lalu, seluruh kegiatan RPAM dan hasilnya juga dikomunikasikan melalui komunikasi internal dan eksternal. Program penunjang, tinjauan ulang serta jadwal kegiatan audit juga diberikan untuk membantu keberjalanan RPAM dalam membantu PDAM untuk menghasilkan kualitas air yang memenuhi standar kesehatan setiap saat