ABSTRAK Ignatius Mahardika
PUBLIC Irwan Sofiyan
COVER Ignatius Mahardika
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Ignatius Mahardika
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Ignatius Mahardika
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Ignatius Mahardika
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Ignatius Mahardika
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Ignatius Mahardika
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Ignatius Mahardika
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Salah satu faktor kemajuan suatu negara adalah dengan adanya pembangunan infrastruktur yang memadai. Proyek infrastruktur di Indonesia masih didominasi oleh kontraktor besar dalam pengerjaannya, hingga 80% pangsa pasar konstruksi Indonesia dikerjakan oleh kontraktor besar. Saat proses konstruksi yang akan membantu efisiensi tenaga kerja, nilai produktivitas, dan biaya. Ditengah berlangsungnya pembangunan masif yang dilakukan oleh pemerintah, pandemi Covid-19 tiba-tiba mengintervensi. Berbagai masalah akibat pandemi Covid-19 muncul, diantaranya proses mobilisasi terhambat, peningkatan biaya proyek, dan keterlambatan proyek. Kontraktor harus melakukan adaptasi untuk tetap eksis/bertahan. Salah satu cara untuk beradaptasi yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan penyesuaian penggunaan teknologi. Penelitian ini akan berfokus pada penggunaan/pemanfaatan teknologi pada kontraktor besar terutama dalam menghadapi pandemi Covid-19. Hasil penelitian yang didapat bahwa terjadi peningkatan intensitas penggunaan teknologi yang berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Hal ini dikarenakan saat pandemi Covid-19, kontraktor harus mematuhi protokol kesehatan yang berlaku dan mengurangi kegiatan tatap muka.