digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak : Laut memiliki batas atas laut (permukaan laut) dan batas bawah laut (dasar laut) yang merupakan medium untuk propagasi suara yang kompleks. Batas-batas laut tersebut memberikan banyak pengaruh bagi suara yang diemisikan dari proyektor bawah air. Permukaan laut merupakan reflektor yang bervariasi dari sangat halus sampai sangat kasar (permukaan turbulen) dimana dapat memantulkan suara secara acak. Beragamnya karakteristik tersebut, memungkinkan untuk memperkirakan pola yang berhubungan dengan kondisi lingkungan dan lokasi geografi. Data acoustic loss untuk batas-batas laut ditentukan berdasarkan pengalaman dan teori, dan dinyatakan oleh kecepatan angin, grazing angle, karakteristik dasar laut dan frekuensi. Oleh karena itu dalam perjalanannya melewati laut, sebuah sinyal suara bawah air akan menjadi lambat dan lemah. Pengurangan energi transmisi (transmission loss) merupakan salah satu fenomena yang menyertai propagasi suara di laut.