digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Peggy Elva Nirmala
PUBLIC Irwan Sofiyan

Berkurangnya daerah resapan air akibat alih fungsi lahan terbuka hijau mengakibatkan kapasitas infiltrasi air oleh tanah semakin berkurang. Kondisi tersebut menyebabkan air yang tidak terserap akan menjadi limpasan permukaan (runoff). Limpasan permukaan yang terjadi pada permukaan tanah kedap air menuntut ditemukannya cara-cara baru untuk mengelola aliran air terutama dari air hujan. Untuk mengurangi permukaan yang kedap air seperti permukaan jalan trotoar (sidewalk), driveways, tempat parkir, dan tempat-tempat lain digunakan paving blok dengan tujuan mengurangi runoff dan memperbesar infiltrasi. Lingkup penelitian adalah pengujian infiltrasi dengan menggunakan tiga bentuk paving blok dengan melakukan uji laboratorium menggunakan rainfall simulator. Sedangkan, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh bentuk fisik paving blok terhadap parameter infiltrasi, khususnya nilai ? index, dan menentukan geometri paving blok yang paling efisien dalam mengurangi limpasan pada berbagai kondisi kemiringan. Paving blok yang digunakan adalah paving blok segi empat, segi enam, dan grass block dengan variasi kemiringan lahan 0%, 5%, 10%, dan 15%. Hasil penelitian menunjukkan grass block menghasilkan nilai ? index paling besar di setiap kemiringan, lalu disusul dengan paving blok segi enam, dan yang paling kecil adalah paving blok segi empat. Selain itu, terdapat hubungan antara nilai laju infiltrasi dan kemiringan lahan yang berbanding terbalik, di mana semakin besar kemiringan maka semakin kecil nilai laju infiltrasinya. Pengaplikasian paving blok pada desain drainase juga dapat memperkecil dimensi saluran rencana.